JPMorgan Ramal Level Gagal Bayar Meningkat

Ekonomi Global. Foto: Unsplash.

JPMorgan Ramal Level Gagal Bayar Meningkat

Arif Wicaksono • 15 August 2023 19:20

London: JPMorgan meningkatkan perkiraan tingkat gagal bayar perusahaan pasar berkembang global (HY) global 2023 menjadi 9,7 persen dari enam persen menyusul gelombang masalah terbaru di sektor properti Tiongkok.

Bank investasi asal Amerika Serikat (AS) itu mengatakan perusahaan properti Tiongkok diperkirakan mencapai hampir 40 persen dari volume gagal bayar perusahaan pada 2023, diikuti oleh 35 persen dari Rusia dan 12 persen dari Brasil.

"Secara khusus, kami menaikkan perkiraan tingkat gagal bayar HY Asia menjadi 10,0 persen dari 4,1 persen di belakang Country Garden dan efek riak ke bagian lain dari sektor ini," kata analis bank dalam sebuah laporan dikutip dari Channel News Asia, Selasa, 15 Agustus 2023.

Prospek suram Tiongkok

Analis Nomura sama-sama pesimis terhadap prospek ekonomi Tiongkok. Mereka percaya ekonomi Tiongkok dihadapkan dengan spiral ke bawah dengan bersiap menghadapi kemungkinan terburuk. Sebagian besar ekonom melihat risiko penurunan pertumbuhan Tiongkok  tetapi mereka tidak mengharapkan resesi.

Output industri tumbuh 3,7 persen dari tahun sebelumnya, lambat dari laju 4,4 persen yang terlihat pada bulan Juni, data NBS menunjukkan dan berada di bawah ekspektasi untuk kenaikan 4,4 persen dalam jajak pendapat Reuters dari para analis.

Penjualan ritel, ukuran konsumsi, naik 2,5 persen, turun dari kenaikan 3,1 persen pada Juni dan meleset dari perkiraan analis pertumbuhan 4,5 persen.  Itu adalah pertumbuhan paling lambat sejak Desember 2022, menunjukkan betapa banyak tantangan yang dihadapi Pemerintah Tiongkok saat mereka mencoba menjadikan konsumsi sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi di masa depan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)