Gedung Taiwan 101 menjadi pusat atraksi wisata. Foto: ICRT
Fajar Nugraha • 30 June 2023 16:37
Taipei: Taiwan dikabarkan menolak izin masuk pejabat pariwisata Tiongkok untuk menghadiri pameran perjalanan internasional di negaranya pada bulan depan. Hal ini terjadi di tengah situasi tegang antara Taiwan dan Tiongkok karena permasalahan lintas selat.
Selama ini, Tiongkok memandang Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya. Tiongkok pun disebut akan merebut Taiwan suatu hari nanti, meskipun harus dilakukan secara paksa.
Sebelumnya, Taiwan sempat menutup perbatasan internasionalnya akibat kondisi pandemi. Namun, perbatasannya telah dibuka kembali untuk sebagian besar wisatawan pada bulan Oktober.
Meski demikian, Taiwan tetap melarang warga Tiongkok untuk masuk ke negaranya. Tak hanya itu, pemerintah Taiwan juga tidak mengizinkan warga negaranya untuk memasuki Tiongkok.
Penyelenggara Pameran Perjalanan Musim Panas Internasional Taipei diketahui telah mengundang pejabat pariwisata Tiongkok untuk ikut menghadiri acaranya. Namun, Badan Imigrasi Nasional mengatakan bahwa permohonan mereka ditolak "setelah mempertimbangkan situasi lintas selat secara keseluruhan.”
"Ada keraguan atas kebutuhan, urgensi, dan partisipasi mereka yang tak tergantikan. Oleh karena itu, permohonan mereka tidak disetujui," katanya dalam sebuah pernyataan.
Sementara itu, Dewan Urusan Daratan Taiwan yang menangani masalah lintas sela mengatakan bahwa permohonan sekitar 70 pejabat telah ditolak.
“Namun, hampir 200 operator dan tokoh (pariwisata)" dari Tiongkok masih menghadiri pameran tersebut,” ujar juru bicara Jan Jyh-horng, dikutip dari Channel News Asia, Jumat, 30 Juni 2023.
Menanggapi hal itu, Kantor Urusan Taiwan di bawah Tiongkok mengkritik Taipei karena membatasi perjalanan tur dari Taiwan ke Tiongkok.
"Mereka seharusnya memenuhi keinginan dan harapan mayoritas orang Taiwan dan industri pariwisata serta mencabut pembatasan yang tidak masuk akal pada kelompok tur," ujar juru bicara Zhu Fenglian.
Dia menambahkan bahwa Taiwan juga harus "menciptakan kondisi untuk pertukaran industri pariwisata lintas selat.”
Sejak 2016, Taiwan diketahui telah mengalami penurunan tajam dalam sektor pariwisata, khususnya wisatawan dari Tiongkok. Hal ini terjadi setelah Presiden Tsai Ing-wen menolak klaim Tiongkok atas negaranya. (Arfinna Erliencani)