Inflasi Juli Sesuai Prediksi

Ekonomi Indonesia. Foto; MI.

Inflasi Juli Sesuai Prediksi

Arif Wicaksono • 2 August 2023 10:33

Jakarta: Inflasi IHK Indonesia Juli dinilai sejalan dengan ekspektasi dan konsensus di 3,08 persen YoY (vs 3,52 persen YoY di Juni). Secara bulanan, inflasi tercatat lebih tinggi sebesar 0,21 persen MoM (vs 0,14 persen MoM di Juni).

Analis Mirae Sekuritas Rully Wisnubroto mengatakan penyumbang inflasi YoY Juli terbesar berasal dari kelompok transportasi (1,17 persen YoY), diikuti oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau (0,51 persen YoY).

"Berdasarkan komoditas, penyumbang terbesar inflasi bulanan Juli adalah angkutan udara, daging ayam, cabai merah, bawang putih, SPP, telur, rokok, dan kentang," jelas dia dalam risetnya, Selasa, 2 Agustus 2023.

Sedangkan untuk inflasi inti, hasilnya lebih rendah dari yang diharapkan di 2,43 persen YoY (vs konsensus 2,52 persen YoY dan 2,58 persen YoY di Juni), menandai level terendah dalam 16 bulan terakhir. Komponen inflasi lainnya juga menunjukkan tren penurunan, dengan inflasi administered price sebesar 8,42 persen YoY (vs 9,21 persen YoY pada Juni), menjadikannya level terendah sejak September 2022.

Selain itu, komponen volatil mencatat deflasi 0,03 persen YoY (vs inflasi 1,2 persen YoY pada bulan Juni), yang merupakan deflasi YoY pertama sejak Agustus 2020.

"Mengharapkan penurunan substansial dalam inflasi domestik pada akhir tahun. Mempertimbangkan lintasan saat ini, laporan tersebut memperkirakan berlanjutnya perlambatan inflasi, terutama setelah September. Proyeksi ini didasarkan pada tingginya base effect dari tahun sebelumnya akibat kenaikan harga BBM bersubsidi. Akibatnya, inflasi diperkirakan mencapai 2,55 persen YoY pada akhir tahun ini, turun signifikan dari 5,51 persen YoY yang tercatat pada Desember 2022," tegas dia.

Stabilitas ini merupakan hasil dari koordinasi kebijakan yang efektif antara pemerintah pusat dan daerah, serta BI. Dengan bekerja sama, lembaga-lembaga ini berhasil mitigasi fluktuasi harga pangan, sehingga berdampak positif terhadap lingkungan inflasi secara keseluruhan.

"Dalam pandangan kami, dengan Indonesia berada di jalur yang tepat untuk mempertahankan tingkat inflasi yang lebih rendah, para pembuat kebijakan perlu tetap waspada dan menyesuaikan strategi mereka untuk mengatasi dinamika ekonomi global yang berkembang. Perekonomian Indonesia tetap tangguh dan solid dibandingkan negara-negara lain," jelas dia.

Pengelolaan inflasi Indonesia telah menjadi kisah sukses yang patut dicatat, baik untuk inflasi inti maupun inflasi IHK. Hebatnya, pencapaian ini telah direalisasikan tanpa pengetatan kebijakan moneter yang terlalu agresif.

Sejak Agustus 2022 hingga Januari 2023, suku bunga dinaikkan secara kumulatif sebesar 225 bps menjadi 5,75 persen. Pendekatan terkendali ini menyoroti efektivitas strategi BI dalam menjaga stabilitas harga sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Arif Wicaksono)