TPA Sarimukti. (Medcom.id)
Media Indonesia • 24 September 2023 18:23
Bandung: Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, mencatat ada 669 warga terserang Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) dampak kebakaran TPA Sarimukti di Kecamatan Cipatat.
"Hasil pendataan, warga terdampak ISPA akibat kebakaran TPA Sarimukti ada 669 orang, jumlah itu didata sampai 22 September kemarin," kata Kepala Dinkes Bandung Barat, Hernawan Widjajanto, Minggu, 24 September 2023.
Dampak dari terus menerus terhirup asap dari kebakaran TPA Sarimukti juga menyebabkan adanya warga yang mengalami gejala bronchitis, sinusitis, disentri, hipertensi, hingga gastritis. "Warga yang mengalami gejala bronchitis, gastritis, disentri ada 218 orang. Kemudian asma 16 orang, dan batuk pilek 11 orang," jelas Hernawan.
Hernawan memastikan hanya sedikit warga yang mengalami gejala berat ISPA yang akhirnya harus dirujuk ke rumah sakit, kini mereka telah dinyatakan sembuh, dan sisanya berobat jalan. "Yang parah cuma 4 orang. Mereka dirujuk ke rumah sakit, tapi sekarang sudah sembuh," ungkapnya.
Terkait penanganan kebakaran TPA Sarimukti yang hingga sebulan lebih belum padam, Pj Bupati Bandung Barat, Arsan Latif mengaku telah menyiapkan skema yang diklaim tidak akan membebani anggaran daerah.
"Sudah dikomunikasikan dan merapatkan skemanya, cuma kami belum bisa menyampaikan apa saja, tapi pasti ada teknologi yang menghabiskan sampah tanpa membebani APBD dan bisa melibatkan warga di sini," bebernya.
Menurutnya arahan Gubernur Jawa Barat soal pemilahan sampah sejak dari rumah tangga adalah langkah paling awal untuk mengatasi permasalahan sampah di Bandung Raya, khususnya Bandung Barat.
"Instruksi gubernur itu langkah awal supaya sampah dikelola dari warga. Sebagian sudah berjalan, tapi bagian penting supaya tidak bertumpuk yang di sini juga harus diselesaikan, berapa juta meter kubik yang ada di sini," ujarnya.