Pemerintah Indonesia Diyakini Bisa Meningkatkan Industri Kapal

Jakarta: Indonesia diyakini bisa meningkatkan industri kapal. Pemerintah juga sedang mendongkrak produksi tersebut.

"Pemerintah Republik Indonesia menempatkan industri perkapalan sebagai salah satu sektor prioritas untuk dikembangkan," kata General Manager (TU Division) Nippon Paint Indonesia Mark Liew melalui keterangan tertulis, Jumat, 25 Agustus 2023.

Mark mengatakan Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Karenanya, pengembangan produksi kapal harus menjadi yang paling maju.

Pengembangan industri kapal juga penting untuk menopang perekonomian nasional. Peningkatan produksi juga diyakini selaras dengan upaya pemerintah membangun tol, dan pelabuhan laut.

Meningkatkan industri kapal dinilai bisa dilakukan dengan banyak cara. Salah satunya ikut serta dalam Pameran Indonesia International Shipbuilding, Offshore, Marine Equipment, Machinery & Services (INAMARINE) 2023.

Mark menyebut pihaknya menjadi salah satu pihak yang ikut serta dalam pameran tersebut. Gagasan yang dipertontonkan di sana yakni terkait dengan dekorasi, dan cat pelindung material.

"Kami telah menjadi bagian dalam perjalanan industri pelapis kapal di Indonesia sejak 1972 Ini merupakan salah satu bentuk komitmen perusahaan dalam mendukung pemerintah menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia," ujar Mark.

Menurut Mark, memamerkan teknologi pengecatan penting dalam upaya peningkatan industri kapal di Indonesia. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas.

Head of Fleet Division PT. Armada Rock Karunia Transshipment Komang Juni Wiramar menyebut peningkatan industri kapal di Indonesia penting untuk kemajuan ekonomi. Memaksimalkan lapisan pelindung perahu juga diyakini diperlukan untuk menjaga kualitas produk buatan negeri.

"Tantangan aspek biologis dari organisme bernama teritip atau dalam bahasa inggris biasa disebut barnacle adalah hal yang tidak dapat dihindari. Hewan yang suka menempel pada permukaan keras seperti kapal ini dapat menyebabkan bobot kapal meningkat hingga 60 persen," tutur Komang.