Ilustrasi kapal menghantam gelombang tinggi. (metrotvnews.com)
Whisnu Mardiansyah • 2 December 2025 14:27
Natuna: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, mengimbau masyarakat pesisir untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir rob pada 5-10 Desember 2025. Kenaikan pasang air laut diperkirakan dapat menyebabkan luapan ke permukiman di wilayah rendah dan dekat pantai.
Kepala Pelaksana BPBD Natuna, Raja Darmika, menyampaikan sejumlah wilayah berpotensi terdampak meliputi pesisir Pulau Bunguran, Serasan, Serasan Timur, Midai, Subi, Seluan, dan Pulau Laut.
"Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG Natuna memiliki potensi bencana banjir rob khususnya di pesisir pulau," kata Raja Darmika, Selasa, 2 Desember 2025.
BPBD meminta masyarakat memperhatikan perkembangan informasi cuaca dan peringatan dini dari pihak berwenang. Warga diimbau mengamankan barang-barang penting ke tempat lebih tinggi serta memastikan anak-anak dan lansia berada di lokasi aman jika terjadi luapan air tiba-tiba.
“Yang harus dilakukan masyarakat adalah memastikan barang dan alat-alat aman. terutama kabel listrik yang di bawah hati-hati. Jika memungkinkan pindah dulu sementara,” ujarnya.
Langkah antisipasi lain yang perlu dilakukan adalah membersihkan saluran air di sekitar rumah untuk memperlancar aliran jika terjadi genangan. Masyarakat juga disarankan menyiapkan tas siaga berisi dokumen penting, obat-obatan, senter, dan keperluan darurat lainnya.

Kondisi salah satu lokasi wisata di Pantai Ujung Pandaran Kecamatan Teluk Sampit saat air laut sedang pasang, beberapa waktu lalu. ANTARA/Norjani
Khusus bagi nelayan, BPBD mengimbau untuk memeriksa perkiraan gelombang sebelum melaut dan mengutamakan keselamatan saat beraktivitas di perairan. Langkah kesiapsiagaan masyarakat dinilai sangat penting untuk meminimalkan risiko dan dampak banjir rob.
"Ketinggian gelombang dan pasang laut diperkirakan meningkat seiring pengaruh angin yang menguat," tutup Raja Darmika.