Ilustrasi. Foto: Dok Metrotvnews.com
Eko Nordiansyah • 8 December 2025 18:58
Jakarta: PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) meningkatkan kualitas dan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) melalui program sertifikasi profesi yang diselenggarakan oleh Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi Indonesia (AAMAI).
Pada kelulusan 2025, sebanyak 49 pegawai Askrindo dinyatakan lulus sertifikasi Ajun Ahli Asuransi Indonesia Kerugian (A3IK), sehingga Askrindo memiliki 10 pegawai bersertifikasi Ahli Asuransi Indonesia Kerugian (A2IK) dan 129 pegawai bersertifikasi A3IK.
Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 23 Tahun 2023, industri asuransi harus memiliki tenaga ahli yang kompeten guna sebagai langkah untuk memperkuat kapasitas dan ketahanan industri asuransi di Indonesia.
Direktur Utama Askrindo M Fankar Umran mengatakan, salah satu penguatan kelembagaan yakni pada kualitas operasional serta peningkatan standar kompetensi sumber daya manusia di perusahaan asuransi.
“Dengan ditopang tenaga ahli yang kompeten dan bersertifikasi, Askrindo yakin akan mampu menghadapi tantangan industri. Ini sejalan dengan kebutuhan yang semakin kompleks serta tuntutan transparansi dan prudential practice di sektor asuransi,” ujar Fankar dalam keterangan tertulis, Senin, 8 Desember 2025.
Sertifikasi A3IK sendiri merupakan sertifikasi tingkat menengah yang menekankan pemahaman komprehensif mengenai dasar-dasar asuransi kerugian, termasuk underwriting, klaim, hukum asuransi, risiko, hingga produk-produk asuransi umum. Sertifikasi ini menjadi standar kompetensi bagi staf hingga officer sebagai fondasi dalam praktik teknis asuransi.
Sementara itu, A2IK merupakan sertifikasi tingkat lanjutan yang mempersiapkan tenaga ahli profesional. Pemegang A2IK memiliki kompetensi dalam analisis risiko kompleks, manajemen portofolio asuransi, penetapan polis, reinsurance, hingga pengambilan keputusan teknis tingkat strategis. Pada banyak perusahaan asuransi, posisi supervisor, manager, hingga senior analyst diwajibkan memegang A2IK sesuai standar industri.

(Sebanyak 49 pegawai Askrindo dinyatakan lulus sertifikasi Ajun Ahli Asuransi Indonesia Kerugian (A3IK). Foto: Dok istimewa)
Direktur Kepatuhan, SDM & Manajemen Risiko, R Mahelan Prabantarikso, mengatakan dengan tantangan industri yang semakin besar, maka perlu didorong juga kompetensi SDM-nya. Salah satunya melalui penambahan jumlah tenaga ahli bersertifikasi.
“Dengan jumlah tenaga ahli bersertifikasi yang terus bertambah, Askrindo memastikan bahwa seluruh proses operasional bisnis, seperti produk Asuransi Umum, Asuransi Kredit dan produk lainnya dikelola oleh tenaga profesional yang tersertifikasi baik A3Ik maupun A2IK,” jelas Mahelan.
Fankar menambahkan, sertifikasi profesi seperti A2IK dan A3IK menjadi bagian penting dalam memastikan setiap pegawai Perusahaan asuransi memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan terkait pemahaman teknis, kredibilitas profesi, maupun penguatan tata kelola perusahaan. Keberhasilan ini menjadi bukti keseriusan Askrindo dalam membangun SDM unggul, adaptif, dan sesuai standar tata kelola industri.
“Askrindo menegaskan komitmennya untuk terus memperluas kesempatan sertifikasi bagi pegawai dan meningkatkan kapasitas internal sebagai bagian dari transformasi menuju perusahaan penjaminan yang kuat, kredibel, dan berdaya saing tinggi,” ungkapnya.