Tinggal Finalisasi, Perundingan Tarif Indonesia-AS Berjalan Lancar

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. (tangkapan layar Youtube Kemenko Perekomian)

Tinggal Finalisasi, Perundingan Tarif Indonesia-AS Berjalan Lancar

Eko Nordiansyah • 23 December 2025 13:37

Jakarta: Pemerintah Republik Indonesia (RI) dan Amerika Serikat (AS) direncanakan akan meresmikan kesepakatan dagang bilateral sebelum akhir Januari 2026.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, menjelaskan pemerintah telah menyelesaikan perundingan lanjutan dengan Ambassador United States Trade Representative (USTR), Jamieon Greer membahas negosiasi tarif resiprokal dengan AS.

Airlangga menyebut, perundingan lanjutan berjalan lancar dan kini menyisakan tahap pembahasan final yang dijadwalkan pada pekan kedua Januari 2026.

"Setelah proses teknis selesai diharapkan sebelum akhir Januari 2026 akan disiapkan dokumen untuk ditandatangani Presiden Prabowo dan Donald Trump," ungkap Airlangga dalam Konferensi Pers secara daring, Selasa, 23 Desember 2025.
 



(Ilustrasi. Foto: Dok Metrotvnews.com) 

Proses legal drafting

Seluruh isi substansi dokumen Perjanjian Tarif Resiprokal pada prinsipnya sudah ditandatangani kedua belah pihak. Kini, prosesnya berlanjut ke legal drafting dan penyelarasan bahasa.

"Pada minggu kedua Januari, tim teknis Indonesia dan AS akan kembali melanjutkan pertemuan untuk legal drafting. Dokumen ditargetkan akan selesai dalam satu minggu dan sebelum akhir Januari akan disiapkan untuk ditandatangani Presiden Prabowo dan Presiden Donald Trump," ungkap dia.

Airlangga menyebut, kesepakatan dagang pada akhir Januari mendatang, merupakan perjanjian lanjutan yang sebelumnya telah menghasilkan keputusan turunnya tarif resiprokal AS ke Indonesia dari 32 persen menjadi 19 persen.

Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, Indroyono Soesilo, mengatakan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Washington telah mempersiapkan pertemuan bilateral Presiden Prabowo dan Donald Trump sejak sepekan terakhir.

"Tim teknis kami sudah bekerja sejak sepekan terakhir. KBRI Washington sedang menunggu instruksi dari Jakarta untuk kunjungan Bapak Presiden ke Washington," ujar Indroyono. (Surya Mahmuda)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Eko Nordiansyah)