IDOT 2025 Buktikan Domino Sebagai Olahraga Intelektual Berkelas Dunia

Indonesia Domino Tournament 2025 (IDOT 2025) yang digelar di Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 15 November 2025

IDOT 2025 Buktikan Domino Sebagai Olahraga Intelektual Berkelas Dunia

Whisnu Mardiansyah • 25 November 2025 23:32

Jakarta: Indonesia Domino Tournament 2025 (IDOT 2025) yang digelar di Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 15 November 2025, berhasil mengukuhkan domino sebagai olahraga intelektual yang profesional dan kompetitif. Sebanyak 2.048 peserta dari lebih 20 provinsi dan 8 negara turut meramaikan turnamen yang disponsori utama oleh Higgs Games Island (HGI) ini.

Ketua Panitia IDOT 2025, Abdul Rauf, membuka acara dengan menyemangati para pesertab agar bermain secara sportif. “Bertandinglah dengan jujur, bertandinglah dengan adil, bertandinglah dengan sepenuh hati. Kami hanyalah penyedia acara, anda memberi maka kami melayani,” ujarnya di Jakarta, Sabtu, 15 November 2025.

Perwakilan HGI Indonesia, Ray, menegaskan komitmennya dalam melestarikan domino sebagai warisan budaya. “Domino adalah bagian dari warisan budaya Indonesia dan harus dilestarikan,” ujar Ray.

HGI telah bekerja sama dengan PORDI dalam penyelenggaraan berbagai acara, seperti Open Tournament Domino Makassar, Menpora Cup, serta Turnamen Domino Elektronik pertama di Indonesia.”

Kolaborasi HGI dengan Persatuan Olahraga Domino Indonesia (PORDI) semakin memperkuat posisi domino sebagai cabang olahraga yang terstruktur. Ketua Umum PORDI, Andi Jamaro Dulung, menyatakan domino telah berevolusi menjadi olahraga intelektual.

“Domino bukan lagi permainan santai; ini adalah olahraga intelektual yang melatih strategi, ketenangan, dan disiplin,” tegasnya.

Acara ini juga mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Komite III DPD RI. Ketua Komite III DPD RI, Hasan Basri, menyampaikan apresiasinya. “Jika dunia sudah mengakuinya, maka olahraga ini layak dimasukkan ke dalam kalender event nasional Kementerian Pemuda dan Olahraga,” ujarnya.

Anggota Komisi X DPR RI, Andi Muawiyah Ramly turut mendorong pengakuan resmi domino sebagai cabang olahraga. “Di DPR, saya telah mendorong Menteri agar PORDI dilegalkan secara resmi dan domino diakui sebagai cabang olahraga nasional,” ujarnya.

Pengakuan juga datang dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang menyatakan domino halal selama tidak mengandung unsur judi, tidak mengganggu kewajiban agama, dan bebas dari unsur haram.

Turnamen yang menampilkan 512 meja pertandingan ini diselenggarakan dengan standar profesional. Atlet dari berbagai negara seperti Jerman, Uzbekistan, Afghanistan, Suriah, Iran, Brasil, dan Republik Demokratik Kongo turut berpartisipasi.

HGI menyediakan zona khusus dengan berbagai aktivitas menarik seperti Lempar Gelang, permainan papan kasual, dan interactive photobooth. Pengunjung yang memenangkan mini-games berkesempatan mendapatkan merchandise eksklusif HGI.

Dukungan dari Gerakan Pemuda Ansor turut memperkuat gelaran acara ini. Mereka melihat domino sebagai aktivitas positif yang dapat meningkatkan kemampuan strategis dan interaksi sosial sehat.

IDOT 2025 menjadi bukti nyata bahwa domino telah bertransformasi dari permainan tradisional menjadi olahraga intelektual modern yang siap diajukan sebagai cabang olahraga nasional.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Whisnu M)