Indonesia Matangkan Pengiriman Pasukan Perdamaian ke Gaza, Tunggu Mandat PBB

Wamenlu Arrmanatha Nasir dan Wamenlu Anis Matta dalam acara Walk for Palestine di Jakarta, Minggu, 30 November 2025. (Antara)

Indonesia Matangkan Pengiriman Pasukan Perdamaian ke Gaza, Tunggu Mandat PBB

Willy Haryono • 30 November 2025 18:33

Jakarta: Wakil Menteri Luar Negeri Arrmanatha Nasir menyatakan bahwa koordinasi internasional masih berlangsung terkait rencana pengiriman pasukan penjaga perdamaian ke Jalur Gaza. Hal itu disampaikannya usai menghadiri acara “Walk for Palestine” yang digelar Kementerian Luar Negeri RI di Jakarta, Minggu, 30 November 2025.

Menurut Arrmanatha atau akrab disapa Tata, pembahasan teknis yang mencakup mekanisme pengiriman dan jumlah personel tengah dimatangkan bersama negara-negara peserta misi.

Dikutip dari Antara, Wamenlu Tata menegaskan bahwa di dalam negeri, Indonesia juga melakukan persiapan secara menyeluruh melalui TNI dan Polri. Persiapan tersebut dilakukan agar Indonesia dapat langsung mengirimkan pasukan begitu mandat resmi dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) diterbitkan.

“TNI maupun kepolisian terus mempersiapkan pasukan apabila nanti benar dibutuhkan,” ujar Wamenlu Tata.

Juru Bicara Kemenlu RI Yvonne Mewengkang menambahkan bahwa koordinasi dilakukan secara detail karena operasi yang direncanakan merupakan misi besar berskala internasional. Ia menegaskan kembali bahwa Indonesia hanya akan berpartisipasi langsung di Jalur Gaza apabila terdapat mandat yang jelas dari PBB.

“Mandat harus jelas, operasionalnya bagaimana, siapa yang dikirim, dan kebutuhannya apa saja, semuanya harus tepat,” kata Yvonne.

Pada 17 November 2025, Dewan Keamanan PBB mengadopsi resolusi pembentukan Pasukan Stabilisasi Internasional (International Stabilization Force/ISF) di Gaza dengan mandat awal selama dua tahun.

Pasukan tersebut akan bekerja sama dengan Israel dan Mesir untuk mengamankan perbatasan Gaza, melindungi warga sipil, menyalurkan bantuan kemanusiaan, melatih kembali kepolisian Palestina, serta mengawasi pelucutan senjata Hamas dan kelompok bersenjata lainnya.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menyatakan bahwa TNI telah menyiapkan 20.000 prajurit untuk misi perdamaian di Gaza, termasuk personel dengan spesialisasi kesehatan dan konstruksi. Selain itu, TNI juga menyiapkan pesawat Hercules C-130 untuk pengangkutan logistik dan pasukan, serta kapal rumah sakit TNI AL untuk merawat korban perang.

Baca juga:  TNI AU Siap Kerahkan Pesawat Hercules untuk Misi Perdamaian di Gaza

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)