Warga mulai mengevakuasi barang-barang setelah banjir setinggi 1 meter lebih merendam permukiman penduduk di kawasan perumahan Desa Bundar, Karang Baru, Aceh Tamiang, Rabu (26/11/2025). ANTARA/Dede Harison
Lukman Diah Sari • 26 November 2025 23:59
Banda Aceh: Sebanyak 10 dari 23 kabupaten/kota di Aceh menetapkan status darurat bencana. Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) terdapat 10 kabupaten/kota di Aceh mengalami banjir serta longsor sejak 18 hingga 26 November 2025.
"Musibah ini membuat 14.235 KK atau 46.893 jiwa terdampak dan 1.497 jiwa dari 455 KK mengungsi, dan dua orang dilaporkan meninggal," kata Plt Kepala Pelaksana BPBA Fadmi Ridwan, di Banda Aceh, Rabu, 26 November 2025, melansir Antara.
Fadmi mengatakan sebagian besar kejadian dipicu curah hujan tinggi terus menerus, angin kencang, dan kondisi geologi labil yang berdampak pada banjir, tanah bergerak, serta longsor. Sebanyak 10 wilayah yang terendam banjir, yakni:
- Kabupaten Bireuen
- Kota Lhokseumawe
- Kota Langsa
- Aceh Timur
- Bener Meriah
- Gayo Lues
- Aceh Singkil
- Aceh Utara
- Kabupaten Aceh Tamiang
- Aceh Selatan
"Ketinggian air antara 30-80 centimeter," ujar dia..
Banjir melanda Kabupaten Aceh Timur, Aceh. Dokumentasi: BPBD Aceh Timur
Bencana banjir dilaporkan menelan dua korban jiwa di Kabupaten Aceh Utara, yakni M Afdalil, 27, warga Gampong Jrat Manyang, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Kabupaten Aceh Utara. M Afdalil dilaporkan meninggal dunia setelah terseret arus banjir di jalan persawahan.
"Korban sempat hendak ditolong warga lain, namun derasnya arus korban tak tertolong," kata Kapolsek Tanah Jambo Aye Polres Aceh Utara Iptu Agus Alfian Halomoan Lubis, di Aceh Utara.
Korban meninggal lainnya adalah Muzammil, 30, warga Tanjong Babah Krueng, Kecamatan Matangkuli, Kabupaten Aceh Utara. Korban Muzammil meninggal karena tersengat listrik saat menyelamatkan ayamnya dari banjir di rumahnya. Sempat dibawa ke rumah sakit, tetapi nyawanya tak tertolong.
Banjir juga membuat gedung
asrama Dayah Najmul Hidayah Al Aziziyah di Meunasah Subung, Cot Meurak Blang, Kecamatan Samalanga, Kabupaten Bireuen ambruk ke sungai akibat longsor dan amblasnya pengaman tebing. Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut.
"Alhamdulillah tidak ada korban, karena santri sudah diungsikan dari semalam ke masjid pesantren, Allah maha kuasa," kata Pembina Dayah Najmul Hidayah Al Aziziyah, Tgk Adli Abdullah saat dikonfirmasi dari Banda Aceh.
Santri menyaksikan detik-detik bangunan asrama pesantren Najmul Hidayah Al Aziziyah di Meunasah Subung Cot Meurak Blang Kecamatan Samalanga Kabupaten Bireuen, Rabu (26/11/2025). ANTARA/HO/Warga
Lokasi bangunan asrama putra di dayah yang dipimpin Tgk Tarmizi M Daud Al Yusufy atau Waled Ar tersebut berada di tepi sungai. Karena arus yang deras, pengaman tebing sungai hancur hingga berujung ambruknya gedung.
Selain itu, banjir juga mengakibatkan jalan lintas Kabupaten Bireuen ke Takengon, Kabupaten Aceh Tengah putus total. Dirlantas Polda Aceh Kombes Pol Deden Supriyatna mengatakan hingga saat ini terdata dua titik lintasan Bireuen-Takengon tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun empat.
Sementara itu, BPBA melaporkan sejauh ini, terdapat 10 kabupaten/kota yang telah menetapkan status darurat bencana hidrometeorologi, yakni Aceh Besar, Pidie, Aceh Utara, Singkil, Aceh Barat Daya (Abdya), Aceh Tengah, Aceh Tenggara, Aceh Barat, Lhokseumawe, dan Aceh Tamiang.