Banjir Bandang dan Longsor Padang: 12 Tewas, Ribuan Warga Mengungsi

Kerusakan akibat banjir yang membawa material pohon dan lumpur di pemukiman rumah warga di wilayah Lubuk Minturun, Koto Tengah, Kota Padan, Sumatra Barat, pada Kamis (27/11). Dok. BPBD/BNPB

Banjir Bandang dan Longsor Padang: 12 Tewas, Ribuan Warga Mengungsi

Media Indonesia • 27 November 2025 18:28

Padang: Hujan deras mengguyur Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar), sepanjang Kamis, 27 November 2025, dan memicu bencana hidrometeorologi basah di sejumlah titik. Banjir bandang, longsor, dan pohon tumbang terjadi di berbagai wilayah kota. BPBD Kota Padang bersama BPBD Provinsi Sumbar, dinas terkait, serta TNI–Polri melakukan operasi penanganan darurat sejak dini hari.

Melansir Media Indonesia, pantauan pada Kamis pagi, menunjukkan arus banjir dengan debit besar menerjang permukiman warga di bantaran Sungai Minturun. Material berupa batang pohon dan lumpur menghantam rumah-rumah di Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah. Empat warga dilaporkan meninggal akibat banjir bandang yang terjadi sekitar pukul 04.00 WIB. Beberapa rumah mengalami kerusakan cukup parah.


Rumah warga Ariki, Nagari Dalko, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam tertimbun tanah longsor, Kamis (27/11/2025). ANTARA-Diskominfo Agam.

Tidak hanya itu, jembatan penghubung di Koto Luar, Kecamatan Pauh, putus setelah dihantam material kayu dan lumpur yang terseret arus banjir.

BPBD Kota Padang memprioritaskan evakuasi warga, pengamanan lokasi yang berpotensi membahayakan keselamatan, serta pelayanan kebutuhan dasar bagi masyarakat terdampak. Hingga sore hari, proses pemutakhiran data masih terus dilakukan.

Berdasarkan data Pusat Pengendalian Operasi BPBD Provinsi Sumbar, cuaca ekstrem berdampak pada 17 kelurahan di tujuh kecamatan di Kota Padang. Selain banjir bandang, longsor dan pohon tumbang tercatat terjadi di sedikitnya 14 titik.

Sementara itu, dalam rapat tingkat menteri yang digelar secara virtual pada Kamis sore, Wakil Gubernur Sumatra Barat Vasko Ruseimy melaporkan perkembangan terbaru penanganan bencana. Ia menyebut pemerintah provinsi bersama TNI–Polri dan perangkat daerah terus melakukan pembersihan material, perbaikan infrastruktur vital, serta pemulihan akses komunikasi di wilayah terdampak.

“Data terakhir di Sumatra Barat, korban meninggal dunia sebanyak 12 orang dan warga terdampak sekitar 12.000 jiwa,” ujar Vasko.

Ia menambahkan, beberapa titik longsor mengakibatkan badan jalan amblas dan banyak pohon tumbang di sejumlah kabupaten dan kota. Pemprov Sumbar telah menetapkan status tanggap darurat, disusul beberapa kabupaten/kota yang turut terdampak cuaca ekstrem. (MI/YH)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Lukman Diah Sari)