Hujan Ekstrem Picu Banjir Terburuk di Thailand Selatan, 13 Orang Tewas

Banjir akibat hujan deras melanda sejumlah wilayah di Thailand. (Anadolu Agency)

Hujan Ekstrem Picu Banjir Terburuk di Thailand Selatan, 13 Orang Tewas

Muhammad Reyhansyah • 26 November 2025 09:14

Bangkok: Sedikitnya 13 orang tewas akibat banjir besar yang melanda wilayah selatan Thailand. Banjir yang dipicu hujan ekstrem itu kini menerjang sembilan provinsi dan memutus akses ke sejumlah daerah. Pemerintah Thailand menetapkan militer sebagai penanggung jawab utama operasi bantuan serta menyiapkan skema evakuasi besar-besaran.

Ketinggian air di sejumlah distrik dilaporkan mencapai dua meter. Banjir ini juga meluas hingga wilayah Malaysia setelah hujan monsun mengguyur kawasan tersebut selama beberapa hari terakhir.

Militer Thailand mengerahkan pesawat angkut C-130 untuk mengirimkan bantuan berupa obat-obatan, makanan, dan air minum. Angkatan Laut Thailand juga mengirimkan 14 kapal, termasuk kapal induk Chakri Naruebet yang dilengkapi dua helikopter, tim medis, serta dapur lapangan dengan kapasitas produksi hingga 3.000 porsi makanan per hari.

“Armada siap mengerahkan pasukan dan melaksanakan tindakan sesuai perintah Angkatan Laut Kerajaan,” demikian pernyataan pihak militer. Kapal induk tersebut juga disiapkan sebagai rumah sakit terapung untuk menangani korban.

Operasi bantuan terpusat di Hat Yai, pusat ekonomi di wilayah selatan Thailand sekaligus kota strategis bagi industri karet. Kota ini mencatat curah hujan mencapai 335 milimeter dalam sehari pada Jumat, yang disebut sebagai rekor tertinggi dalam 300 tahun terakhir, menurut pejabat setempat.

Otoritas setempat menggunakan perahu, truk berbody tinggi, hingga jet ski untuk menjangkau warga di daerah dataran rendah. Gubernur Songkhla, Ratthasart Chidchod, mengimbau warga untuk segera mengungsi.

“Saya meminta warga meninggalkan wilayah ini sepenuhnya karena jika air terus naik, akan timbul masalah penyediaan makanan dan layanan kesehatan,” ujarnya kepada Channel 3 TV, seperti dikutip India Today, Rabu, 26 November 2025.

Rekaman video yang beredar memperlihatkan arus air keruh menerjang kawasan komersial, kendaraan terendam hingga atap, serta warga yang bertahan di atas benda terapung sementara tim penyelamat mengevakuasi mereka dengan rompi pelampung.

Pejabat setempat menyebut sekitar 2,1 juta orang terdampak banjir. Sebanyak 13.000 orang telah dievakuasi ke tempat penampungan darurat, sementara ribuan lainnya masih terisolasi. Seorang pengguna Facebook bernama The Hong Tep menulis, “Kami berlima dan satu anak kecil tanpa beras dan air. Sinyal telepon terputus dan air naik dengan cepat.”

Di Malaysia, lebih dari 19.000 warga telah dievakuasi ke 126 pusat bantuan, terutama di wilayah dekat perbatasan dengan Thailand. Foto dari negara bagian Perlis menunjukkan tim penyelamat berjalan menembus banjir setinggi lutut, sementara perahu digunakan untuk memindahkan lansia dan anak-anak ke lokasi yang lebih aman.

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyatakan tim bantuan di wilayah terdampak berat seperti Kelantan siap diperbantukan ke provinsi lain jika situasi memburuk. “Di masa yang sulit dan penuh tantangan ini, saya berdoa agar semua korban banjir diberi kekuatan, ketabahan, dan perlindungan dari bahaya,” tulis Anwar melalui akun Facebook resminya.

Baca juga:  Thailand–Malaysia Dilanda Banjir Besar, 8 Orang Tewas Ribuan Dievakuasi

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)