BTN-PPATK kolaborasi bedah rumah rakyat. Foto: dok BTN.
Ade Hapsari Lestarini • 18 December 2025 12:20
Bekasi: PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) berkolaborasi dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dalam program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Bedah Rumah bertajuk Rumah Bersih, Keuangan Bersih. Program ini bertujuan menghadirkan hunian layak sebagai fondasi kehidupan masyarakat yang sehat, aman, dan bermartabat.
Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan program tersebut sejalan dengan peringatan 23 tahun rezim Anti Pencucian Uang, Pencegahan Pendanaan Terorisme, serta Pencegahan Pendanaan Proliferasi Senjata Pemusnah Massal di Indonesia. Selama lebih dari dua dekade, PPATK bersama pemangku kepentingan dinilai konsisten menjaga integritas sistem keuangan nasional.
Bagi BTN, semangat tersebut selaras dengan peran perseroan sebagai bank pembiayaan perumahan nasional. BTN, kata Nixon, tidak hanya berkomitmen memperluas akses kepemilikan rumah, tetapi juga memastikan proses pembangunan berjalan dengan tata kelola yang baik, transparan, dan berintegritas. Ia menegaskan rumah merupakan fondasi utama kehidupan yang layak, sehat, dan bermartabat. Karena itu, kolaborasi dengan PPATK dipandang penting agar pembangunan perumahan berjalan seiring dengan penguatan integritas keuangan.
Program bedah rumah ini juga menjadi bentuk dukungan BTN terhadap Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden, khususnya target penyediaan tiga juta unit rumah layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Namun, Nixon mengakui tantangan perumahan nasional masih cukup besar. Data Badan Pusat Statistik mencatat, di Jawa Barat baru sekitar 54,17 persen rumah tangga yang menempati rumah layak huni, sementara 45,83 persen lainnya masih tinggal di hunian yang belum memenuhi standar kelayakan.

Baca Juga :