Ilustrasi. Foto: Freepik.
Ade Hapsari Lestarini • 21 November 2025 18:14
Jakarta: Industri logistik mulai berinovasi dan beralih ke kendaraan ramah lingkungan. Perusahaan pengembang sistem pendingin untuk kendaraan listrik, Hwasung Thermo, mulai membidik itu sebagai peluang cuan. Korea Selatan (Korsel) menjadi salah satu yang terdepan dalam pengembangan kendaraan listrik. Sekarang, mereka juga mulai mengadopsi truk listrik lebih banyak dibanding konvensional.
Selain itu, perseroan menawarkan teknologi mutakhir yang siap menjawab kebutuhan rantai pendingin (cold chain) di Indonesia. Khususnya pada sektor transportasi komersial berbasis listrik. Pelopor mesin pendingin elektrik pertama untuk kendaraan listrik komersial di dunia tersebut menggarap produk pendingin Hwasung HT-100 Wing EV dan Hwasung ECO100 RT dalam ajang SIAL Interfood 2025 di Jakarta International Expo (JIExpo) 12-15 November 2025.
Hwasung Thermo EV dapat digunakan di mobil EV blindvan seperti Wuling Mitra EV dan truk EV maupun kendaraan konvensional lainnya. HT-100 Wing EV Type dirancang khusus untuk kendaraan listrik (electric vehicle/EV) dengan sistem pendingin yang terhubung langsung ke baterai kendaraan.
"Kendaraan listrik komersial ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan industri makanan dan minuman. Sehingga proses pendistribusian dapat berlangsung cepat dan stabilitas suhu tinggi. Kehadiran kendaraan ini menjadi langkah baru dalam pengembangan logistik berkelanjutan di sektor cold chain," ujar Direktur Hwasung Thermo Arif Suhardiman, dalam keterangan resmi, Jumat, 21 November 2025.
Arif menjelaskan, Hwasung Thermo bermitra dengan Wuling menghadirkan Mitra EV blind van yang merupakan kendaraan komersial Reefer Van EV pertama di Indonesia. Kendaraan ini dibekali mesin pendingin Hwasung Thermo.
Kendaraan tersebut menghadirkan efisiensi dan keberlanjutan dalam sistem logistik dingin. Teknologi Korea untuk iklim tropis Hwasung Thermo merupakan produsen mesin pendingin asal Korea Selatan yang beroperasi sejak 1977. Produk Hwasung telah digunakan di lebih dari 40 negara dengan berbagai kondisi iklim. Khusus untuk pasar Indonesia yang beriklim tropis, Hwasung telah menyesuaikan desain produknya.
