Banjir merendam 11 desa di lima kecamatan di Kabupaten Demak merendam ribuan rumah.
Media Indonesia • 21 May 2025 08:48
Jakarta: Banjir yang melanda sejumlah daerah di Jawa Tengah yakni Demak, Grobogan, Pati dan Blora meluas. Hingga kini, berdasarkan pantauan Media Indonesia, Rabu, 21 Mei 2025, intesitas hujan masih tinggi dan belum dilakukannya penanganan terhadap tanggul yang jebol bikin air meluap hingga ke desa-desa di sepanjang daerah aliran sungai (DAS).
Banjir yang melanda Kabupaten Demak akibat jebolnya tanggul Sungai Tuntang, sebelumnya merendam 11 desa di lima kecamatan. Tapi kini meningkat menjadi 15 desa di lima kecamatan, dengan detinggian air bervariasi, mulai dari 30 centimeter hingga100 centimeter.
Belasan desa di lima kecamatan di Demak yang terendam banjir yakni Karangrejo, Kembangan, Gerbanganom, Sukodono, Tridonorejo, dan Tlogoboyo, Kecamatan Bonang; kemudian Kalisari dan Sayung, di Kecamatan Sayung; selanjutnya Trimulyo dan Sidoharjo, di Kecamatan Guntur; Ploso, di Kecamatan Karangtengah; serta Mintreng, di Kecamatan Kebonagung.
Kondisi serupa juga terjadi di Kabupaten Pati. Sebelumnya, banjir merendam enam desa, kini meningkat menjadi tujuh desa di empat kecamatan. Yakni Desa Gunungpanti, di Kecamatan Winong; Sinomwidodo dan Angkatan kidul Kecamatan Tambakromo; Tanjunganom dan Gabus di Kecamatan Gabus; Ketitangwetan dan Ngening, Kecamatan Batangan.
"Banjir terjadi di daerah ini akibat intensitas hujan yang tinggi dan ada sejumlah tanggul sungai jebol serta meluap," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati Martinus Budi Prasetya, Rabu, 21 Mei 2025.
Demikian juga di Kabupaten Blora, banjir melanda di 10 kecanatan yakni Blora Kota, Banjarejo, Jepon, Kedungtuban, Cepu, Sambong, Kradenan, Randublatung, Ngawen, dan Kunduran. Banjir terjadi akibat meluapnya Sungai Wulung dan Lusi.
Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Blora AgungTriyono mengatakan banjir tidak hanya mendakibatkan ribuan rubah terendam dan puluhan diantaranya rusak, tetapi yang menyulitkan terhadap mobilisasi warga maupun petugas tim gabungan untuk mendata dan mengevakuasi karena jalan tertutup air dan jembatan putus.