Trump: Kesepakatan Dagang AS-Tiongkok Selesai

Presiden AS Donald Trump. Foto: Xinhua/Hu Yousong.

Trump: Kesepakatan Dagang AS-Tiongkok Selesai

Eko Nordiansyah • 12 June 2025 08:22

Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan, perjanjian dagang AS dengan Tiongkok telah selesai. Ini disampaikan Trump dalam sebuah unggahan media sosial, menyusul pembicaraan intens selama dua hari di London awal minggu ini.

"Kesepakatan kita dengan Tiongkok sudah selesai, tunduk pada persetujuan akhir dengan Presiden Xi dan saya," kata Trump, dalam sebuah unggahan di situs Truth Social miliknya dikutip dari Investing.com, Kamis, 12 Juni 2025.

Trump menambahkan hubungan antara kedua presiden itu sangat baik.

Dalam unggahan terpisah, Trump menulis "Presiden Xi dan saya akan bekerja sama erat untuk membuka Tiongkok bagi perdagangan Amerika. Ini akan menjadi kemenangan besar bagi kedua negara!!!"

AS akan mendapatkan akses ke mineral dan cip Tiongkok, kata Trump, yang telah diperjuangkan oleh para pejabatnya sepanjang minggu, sementara mahasiswa Tiongkok akan diizinkan untuk menggunakan perguruan tinggi dan universitas AS.

Trump juga mencatat tarif AS akan mencapai 55 persen untuk barang-barang Tiongkok, sementara bea masuk Tiongkok untuk barang-barang AS akan menjadi 10 persen.
 

Baca juga: 

Gara-gara Perang Dagang, Bank Dunia Pangkas Proyeksi Ekonomi Global Jadi 2,3%



(Ilustrasi. Foto: Freepik)

Kesepakatan dari perundingan di London

Pejabat AS dan Tiongkok mengatakan pada hari Selasa bahwa mereka telah menyetujui kerangka kerja untuk mengembalikan gencatan senjata perdagangan mereka ke jalur yang benar.

Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick mengatakan bahwa kesepakatan kerangka kerja tersebut memberikan "isi yang lebih dalam" dari kesepakatan yang dicapai bulan lalu di Jenewa untuk meringankan tarif pembalasan bilateral yang telah mencapai tingkat tiga digit yang sangat tinggi.

Kesepakatan Jenewa tersebut telah goyah karena pembatasan Tiongkok terhadap ekspor mineral penting, yang mendorong pemerintahan Trump untuk menanggapi dengan kontrol ekspornya sendiri yang mencegah pengiriman perangkat lunak desain semikonduktor, pesawat terbang, dan barang-barang lainnya ke Tiongkok.

Kebijakan tarif Trump yang tidak stabil telah mengguncang pasar global, menciptakan ketidakpastian atas keputusan perdagangan di masa mendatang serta memukul perusahaan secara parah dengan kehilangan penjualan dan biaya yang lebih tinggi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)