Raja Ampat. Foto: MTVN/Damar Iradat.
Cahya Mulyana • 6 June 2025 18:40
Jakarta: Ketua Indonesia Carbon Credit and Biodiversity Alliance (ICBA) Rob Raffael Kardinal menyatakan penolakan tegas terhadap rencana eksploitasi tambang nikel di kawasan konservasi Raja Ampat. Dia juga meminta pemerintah untuk segera mengevaluasi seluruh perizinannya.
“Raja Ampat adalah warisan dunia dan kebanggaan Papua. Kehadiran tambang nikel di wilayah ini adalah ancaman langsung terhadap kelestarian ekosistem laut dan identitas masyarakat adat,” kata Rob dikutip dari Media Indonesia, Jumat, 6 Juni 2025.
Anggota Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) itu memberikan dukungan penuh kepada Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, untuk mengkaji ulang izin permohonan persetujuan lingkungan baru. Termasuk evaluasi persetujuan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) yang diberikan kepada perusahaan pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) di wilayah tersebut.
Ia menilai pencabutan izin ini adalah langkah penting dalam menjaga komitmen Indonesia terhadap konservasi dan keberlanjutan.