Skuat PSIM yang akan menjamu Dewa United, tim yang sama-sama berupaya bangkit-Foto: Ilegue.id
Whisnu Mardiansyah • 22 October 2025 11:25
Yogyakarta: PSIM Yogyakarta bersiap menghadapi tantangan dari Dewa United FC pada laga pekan ke-10 BRI Super League 2025/2026. Pertandingan digelar di Stadion Sultan Agung, Bantul, Rabu, 22 Oktober 2025, pukul 15.30 WIB. Laga ini menjadi momen penting bagi kedua tim untuk menghentikan tren negatif dalam dua pertandingan terakhir.
Pertemuan ini merupakan yang pertama kalinya bagi kedua tim di kasta tertinggi sepak bola Indonesia. Sebelumnya, mereka dua kali bertemu di Liga 2 musim 2021. Dari dua pertemuan itu, Dewa United meraih satu kemenangan 1-0, sementara satu laga lainnya berakhir imbang 2-2.
“Selama kami belajar dari pertandingan, maka kami bisa berkembang. Jika kami tidak belajar dari kesalahan kami, maka kami punya masalah,” kata Pelatih PSIM Yogyakarta, Jean-Paul van Gastel, Selasa, 21 Oktober 2025.
Laga pekan ke-10 menjadi kesempatan emas bagi kedua tim untuk meraih kemenangan pertama dalam catatan pertemuan mereka di BRI Liga Super.
PSIM Yogyakarta, atau Laskar Mataram, saat ini berada di posisi ke-8 klasemen dengan koleksi 12 poin. Poin tersebut dikumpulkan dari tiga kemenangan, tiga hasil imbang, dan dua kekalahan. Tim asuhan Jean-Paul van Gastel gagal meraih kemenangan dalam dua laga terakhir. Kekalahan paling mencolok dialami PSIM pada pekan ke-9. Saat itu, mereka tunduk dari Persita Tangerang dengan skor telak 4-0.
Kekalahan tersebut menjadi tamparan keras, terutama bagi pertahanan yang kebobolan empat gol tanpa balas. Van Gastel menyatakan, laga melawan Persita menjadi pelajaran berharga bagi anak asuhnya. Fokus utama sekarang adalah memperbaiki konsentrasi pertahanan dan meningkatkan efektivitas serangan.
Dukungan suporter kandang di Stadion Sultan Agung menjadi modal berharga bagi PSIM untuk bangkit. Suasana "Magical Stadium" dinilai mampu memberikan energi tambahan bagi pemain untuk meraih tiga poin.
Sementara itu, Dewa United FC atau Banten Warriors juga memiliki motivasi tinggi untuk bangkit. Tim asal Banten itu saat ini berada di posisi ke-12 klasemen dengan 10 poin. Skuat asuhan Jan Olde Riekerink juga gagal meraih kemenangan dalam dua laga terakhir. Meski demikian, pelatih asal Belanda itu melihat perkembangan positif dari permainan timnya.
"Seperti tahun lalu, banyak gol yang terjadi. Namun pada momen ini, tidak. Ini adalah cara kami bermain. Ini cara kami membuat perbedaan. Ini adalah identitas kami. Secara individu, pemain sudah lebih baik, dan tim juga telah berkembang,” ujar Jan Olde Riekerink.
Dewa United dikenal dengan pendekatan permainan yang terstruktur dan mengandalkan penguasaan bola. Mereka akan berusaha memaksimalkan setiap peluang untuk meraih kemenangan di kandang lawan.
Laga ini akan menampilkan duel taktik menarik antara dua pelatih asal Belanda. Van Gastel dikenal dengan pendekatan disiplin dan organisasi tim yang rapi. Sementara Riekerink lebih menekankan pada permainan possession dan serangan yang dinamis.
Pemain sayap PSIM dengan kecepatan dan dribel akuratnya akan menjadi ancaman serius bagi pertahanan Dewa United. Di sisi lain, gelandang serang Dewa United memiliki kemampuan mengatur tempo permainan dan memberikan umpan-umpan terobosan.
Kondisi fisik pemain menjadi faktor penentu mengingat laga digelar pada siang hari. Kedua tim harus pandai mengelola stamina dan menghindari kesalahan fatal di area pertahanan.