Trump Hina Jurnalis saat Ditanya Proyek Ballroom Gedung Putih Senilai Rp4,1 Triliun

Washington: Presiden Amerika Serikat Donald Trump kehilangan kesabaran ketika ditanya mengenai transparansi proyek ballroom Gedung Putih senilai USD250 juta atau sekitar Rp4,1 Triliun. Proyek itu menggantikan bagian timur Gedung Putih yang saat ini sedang dibongkar.

Peristiwa tersebut terjadi dalam konferensi pers pada Rabu, 22 Oktober 2025. Reporter Reuters, Jeff Mason, menanyakan apakah benar pemerintah dianggap kurang terbuka soal proyek tersebut.

“Saya tidak transparan? Benarkah?” jawab Trump dengan nada tinggi sambil memperlihatkan foto rancangan ballroom berlapis emas.

“Saya sudah menunjukkan ini kepada siapa pun yang mau melihat. Reporter kelas tiga tidak melihat karena mereka tidak mau melihat. Anda reporter kelas tiga, sejak dulu,” tegas Trump, seperti dikutip India Today, Kamis 23 Oktober 2025.

Trump menegaskan bahwa foto dan rencana pembangunan telah banyak disebarluaskan. “Gambar-gambar ini ada di surat kabar, di mana-mana. Kami sangat bangga dengan proyek ini. Banyak yang memujinya, sangat banyak,” ujarnya. Ballroom baru seluas 90.000 kaki persegi itu dirancang untuk menampung 999 tamu, hampir dua kali lipat dari kapasitas ruangan terbesar di Gedung Putih saat ini.

Trump mengatakan pembangunan tersebut dibiayai secara pribadi oleh patriot, perusahaan besar Amerika, dan dirinya sendiri. Ia berpendapat Gedung Putih memerlukan tempat yang lebih layak untuk jamuan kenegaraan.

“Ruang East Room terlalu kecil. Tenda di luar juga tidak pantas untuk acara resmi,” ucap Trump.

Proyek ballroom itu belum mendapat persetujuan resmi dari National Capital Planning Commission. Namun, pihak Gedung Putih menyatakan pekerjaan pembongkaran di properti federal tidak memerlukan izin tambahan. Sementara itu, kritik publik terus mempertanyakan besarnya biaya dan keterbukaan pemerintah dalam proyek tersebut.

(Keysa Qanita)