Anggota Kompolnas Choirul Anam. Metrotvnews.com/Siti Yona
Farhan Zhuhri • 2 November 2025 23:24
Jakarta: Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Choirul Anam menegaskan, pemberantasan judi online harus dilakukan secara menyeluruh tanpa pandang bulu, termasuk jika melibatkan kalangan pejabat, aparat, atau figur publik.
Ia menyebut, praktik judi online kini telah menjadi ancaman serius karena menjangkiti semua lapisan masyarakat.
“Saya kira sejak awal, kami di Kompolnas mendukung penuh program Presiden untuk pemberantasan judi online. Apalagi dalam rekam jejaknya, judi online ini melibatkan semua lapisan masyarakat anak-anak, ibu rumah tangga, pegawai, anggota Polri, bahkan TNI,” ujar Choirul Anam saat dihubungi, Minggu, 2 November 2025.
Menurut pria yang akrab disapa Cak Anam itu, dampak sosial dari judi online sangat merusak. Tak hanya menggerogoti ekonomi keluarga, tetapi juga mendorong munculnya tindak kriminal lain akibat tekanan finansial dan ketagihan bermain.
“Efeknya sangat negatif. Karena itu sejak awal kami mendesak siapa pun pelakunya, siapa pun yang membuat atau menyebarkan, harus dilakukan penegakan hukum secara maksimal,” tegas dia.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Minta Kapolri Berantas Narkoba, Penyelundupan, dan Judol |

Cak Anam menambahkan, pemberantasan judi online bukan hanya soal penindakan, tetapi juga pencegahan melalui edukasi publik. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menolak dan menjauhi aktivitas tersebut.
“Kami tidak lelah-lelahnya mengajak semua masyarakat, dari semua lapisan, untuk memerangi dan menghindari judi online. Kalau sampai ketagihan, itu menjadi problem serius pada akhirnya,” ucap dia.
Kompolnas, lanjutnya, mendukung langkah tegas aparat penegak hukum untuk menindak siapa pun yang terlibat tanpa pandang jabatan.
"Kami mendukung penegakan hukum yang maksimal tanpa pandang bulu,” ujar dia.