Kecelakaan Bus Terjadi Lagi di Bolivia dalam Hitungan Hari, 31 Orang Tewas

Potosi: Sebuah truk bertabrakan dengan satu unit bus di Bolivia selatan, menewaskan sedikitnya 31 orang, menurut kepolisian setempat. Tabrakan maut ini terjadi hanya dua hari setelah kecelakaan mematikan yang menewaskan sedikitnya 37 orang di Bolivia.

Petugas mengatakan bus itu terguling sekitar 500 meter ke sebuah jurang usai bertabrakan dengan truk pada hari Senin, yang terjadi di jalan raya antara Oruro, di Altiplano Bolivia, dan kota pertambangan dataran tinggi Potosi.

Pengemudi truk telah ditangkap, sementara penyebab kecelakaan masih diselidiki.

Juru bicara kepolisian Bolivia Limbert Choque mengatakan bahwa 22 orang mengalami luka-luka dalam kecelakaan ini.

Presiden Bolivia, Luis Arce, menyampaikan belasungkawa kepada para korban di media sosial. "Peristiwa malang ini harus diselidiki untuk menetapkan tanggung jawab," tulisnya di Facebook.

"Kami menyampaikan belasungkawa yang paling tulus kepada keluarga yang ditinggalkan, mendoakan mereka agar diberi kekuatan yang diperlukan untuk menghadapi masa-masa sulit ini,” sambungnya, dikutip dari Sky News, Selasa, 4 Maret 2025.

Pada Sabtu pagi, kecelakaan antara dua bus menewaskan lebih dari 30 orang di wilayah yang sama di Bolivia. Kecelakaan itu terjadi antara Colchani dan kota Uyuni, objek wisata utama dan dataran garam terbesar di dunia.

Secara kebetulan, salah satu bus sedang menuju Oruro, tempat berlangsungnya salah satu perayaan karnaval terpenting di Amerika Latin.

Lebih dari 30 orang juga tewas setelah kecelakaan bus di Bolivia pada 17 Februari.

Dalam kecelakaan itu, polisi mengatakan pengemudi tampaknya kehilangan kendali atas kendaraannya, sehingga bus jatuh lebih dari 800 meter ke sebuah jurang di wilayah barat daya Yocalla.

Jalan-jalan di Bolivia yang bergunung-gunung, tidak terawat, dan kurang diawasi kerap menelan korban jiwa, dengan rata-rata 1.400 kematian per tahun.

Baca juga:  Tabrakan Dua Bus di Bolivia Tewaskan 37 Orang, Termasuk 8 Anak-Anak