10 Ribu Umat Tionghoa Bakal Padati Vihara Boen Tek Bio Tangerang

Tangerang: Sebanyak 10.000 umat Tionghoa diprediksi bakal meramaikan Vihara Boen Tek Bio, Kota Tangerang, pada Tahun Baru Imlek 2025. Puluhan ribu umat itu datang dari berbagai wilayah di Jabodetabek.

"Berkaca dari tahun sebelumnya, perkiraan kami umat yang akan datang untuk beribadah merayakan Imlek di Kelenteng Boen Tek Bio mencapai 10.000 orang. Umat yang datang ini tidak hanya dari wilayah Tangerang Raya, tapi dari Jabodetabek," kata Sekretaris Perkumpulan Vihara Boen Tek Bio, Sucipto, Selasa, 28 Januari 2025.
 

Baca: Polisi Sterilisasi Enam Klenteng di Makassar Jelang Perayaan Imlek

Sucipto menuturkan puluhan ribu umat bakal hadir di kelenteng tertua yang ada di wilayah Kota Tangerang itu secara bergantian. Pihaknya pun telah menetapkan protokol bagi para umat yang datang beribadah. 

"Kami menyediakan dua pintu khusus untuk akses masuk dan keluar bagi para jemaat, serta penataan alur ibadah. Umat yang datang nanti hanya diperbolehkan untuk beribadah dan tidak diizinkan untuk berlama-lama di area kelenteng," jelasnya.

Sucipto menjelaskan pihaknya pun telah melakukan berbagai persiapan dalam rangka menyambut perayaan Imlek 2025. Mulai dari pengecatan area vihara, memasang lampion, serta membersihkan altar yang jadi area peribadatan.

"Persiapan tentu sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari, sebab kami juga ingin tetap menjaga keasrian dari Kelenteng Boen Tek Bio ini. Selain itu kami juga sudah berkoordinasi dengan aparat kepolisian terkait dengan pengamanan, terlebih kelenteng ini juga kan buka selama 24 jam," ungkapnya.

Sementara nuansa menyambut perayaan itu pun mulai terasa di wilayah sekitar Vihara Boen Tek Bio dengan mulai banyaknya pedagang pernak pernik Imlek yang kebanyakan bernuansa merah. Warna ini dianggap sebagai keberuntungan.

Sarijo, salah satu pedagang pernak pernik Imlek di wilayah Pasar Lama, mengaku untuk sementara waktu beralih profesi dari menjual onde-onde dan kue kering ke pernak-pernik Imlek sejak 1 Januari 2025.

"Kalau menjelang Imlek, saya beralih dari menjual kue camilan seperti onde-onde jadi jual pernak pernik Imlek, karena lumayan buat pemasukan tambahan," beber Sarijo.