Seorang Warga Garut Terseret Banjir Bandang

Banjir menerjang Kampung Cimacan, Bojong Sudika dan Kampung Sudika Indah, Desa Haurpanggung, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut. Dokumentasi/ Diskominfo Garut

Seorang Warga Garut Terseret Banjir Bandang

Media Indonesia • 28 January 2025 16:38

Garut: Banjir bandang menerjang Kampung Cimacan, Bojong Sudika dan Sudika Indah, Desa Haurpanggung, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin, 27 Januari 2025. Kejadian tersebut menyebabkan seorang warga terseret Sungai Cikandang dan 383 rumah terendam banjir setinggi 1 meter.

Sekretaris Daerah Kabupaten Garut, Nurdin Yana, mengatakan hujan deras menyebabkan banjir bandang setelah aliran Sungai Ciamuk meluap dan mengenangi rumah di Kampung Cimacan, Bojong Sudika dan Sudika Indah.

"Intensitas hujan tinggi yang terjadi telah menyebabkan banjir bandang setelah aliran Sungai Cimanuk meluap dan merendam 156 rumah di Kampung Cimacan, 91 rumah Bojong Sudika, 2 madrasah, 3 masjid, dan 136 Kampung Sudika Indah, 2 madrasah, 3 masjid dan 2 toilet," kata Nurdin, Selasa, 28 Januari 2025.
 

Baca: Banjir di Setrokalangan Kudus Berangsur Surut
 
Dia mengatakan para petugas melakukan penyisiran menyeluruh untuk memastikan tidak ada korban yang terjebak dan BPBD supaya memantau situasi termasuk harus melakukan langkah penanganan terutama di area rawan banjir.

Namun bagi SKPD, Damkar dan Dinas Lingkungan Hidup harus berpartisipasi untuk membersihkan rumah warga yang terdampak material bencana menggunakan armada alat pembersih.

"Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir dan juga mengingat situasi di lokasi kejadian sudah kondusif, air telah surut, warga juga mulai membersihkan rumah mereka secara gotong-royong. Akan tetapi, BPBD Garut harus mengirim tim untuk melakukan assesmen, pendataan dan identifikasi kebutuhan bagi warga," jelasnya.

Menurutnya banjir bandang yang terjadi di wilayahnya telah mendapat laporan dari BPBD seorang warga bernama Abdul, 61, warga Kampung Negla, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Pakenjeng sekarang ini masih dalam pencarian tim gabungan setelah sebelumnya hendak menyeberangi Sungai Cikandang dan langsung terseret arus.

Namun pencarian terhadap korban masih dilakukan oleh TNI, Basarnas, Polres Garut, Satuan Polisi Perairan dan Udara (Satpolairud), BPBD serta relawan.

"Pencarian terhadap warga terseret arus Sungai Cikandang akankonsentrasi dari mulai pemberangkatan hulu, kemudian pemberangkatan ketika dia jatuh terbawa arus sampai ke beberapa hilir. Akan tetapi, proses pencarian yang dilakukan sudah sampai di Karangsari, karena berdasarkan laporan upaya pencarian sekarang masih dilakukan dan mudah-mudahan korban cepat ditemukan," ujarnya.

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)