Tanggul Sungai Tuntang Jebol, 18.930 Rumah di Grobogan Terendam Banjir

Grobogan: Banjir tanggul Sungai Tuntang kembali jebol untuk ketiga kalinya mengakibatkan 98 desa di 14 kecamatan di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah kebanjiran. Sebanyak 18.930 rumah terendam dan 12 di antaranya terhanyut dan 38 lainnya roboh.

Banjir tidak hanya merendam ribuan rumah warga, perkantoran, fasilitas umum hingga pasar, juga mengakibatkan lalu lintas terputus karena jalan penghubung terendam. Banjir tersebar di Kecamatan Toroh, Purwodadi, Grobogan, Karangrayung, Kedungjati, Gubug, Tawangharjo, Penawangan, Godong, Brati, Klambu, Pulokulon, Geyer dan Tanggungharjo.

 "Tidak hanya aktivitas warga terganggu karena jalan penghubung antardesa kecamatan bahkan antardaerah sekitar terendam, perekonomian di daerah ini juga lumpuh akibat banjir ini," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Grobogan Wahyu Tri Darmawanto. 
 

Baca: Perbaikan Rel Perlintasan Grobogan Dikebut

Bahkan dampak banjir ini juga mengakibatkan gelombang pengungsian. Tercatat 370 warga saat ini masih bertahan di pengungsian, karena rumahnya hanyut, rusak berat terendam banjir dan tidak dapat ditempati. 

"Sudah tiga kali tanggul jebol diperbaiki dan jebol lagi," imbuhnya. 

Sejumlah bantuan dialirkan ke Grobogan baik dari kementerian, provinsi maupun pihak lain. Seperti dari Kementerian Sosial yang menggelontorkan bantuan hingga Rp601 juta, juga bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sebanyak Rp425,6 juta.

 "Bantuan untuk keluarga yang rumahnya terhanyut dan rusak berat akan diberikan Rp25 juta per rumah dari kementerian," kata Wakil Menteri Sosial Agus Jabo yang menyerahkan secara langsung kepada Bupati Grobogan Sri Sumarni.