Gizi Jadi Fondasi Masa Depan dan Daya Saing Bangsa

Sosialisasi Program MBG di Mandailing Natal. Istimewa

Gizi Jadi Fondasi Masa Depan dan Daya Saing Bangsa

Al Abrar • 21 October 2025 18:45

Mandailing Natal: Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dinilai membutuhkan dukungan lintas sektor agar dapat berjalan maksimal. Pemerintah tak bisa bekerja sendiri dalam mewujudkan keberhasilan program ini, melainkan perlu sinergi dari pemerintah daerah, swasta, hingga masyarakat.

DPR RI bersama Badan Gizi Nasional (BGN) menggelar sosialisasi Program MBG di Gedung Serbaguna Desa Kampung Baru, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), pada Jumat, 17 Oktober 2025. Kegiatan ini menjadi momentum untuk memperkuat kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi sebagai pondasi utama masa depan generasi bangsa.

Anggota DPR RI, Sihar Sitorus, menegaskan bahwa pembahasan mengenai gizi tidak hanya berkaitan dengan kesehatan tubuh, tetapi juga menyangkut pembangunan peradaban yang tangguh.

“Hari ini kita berbicara tentang gizi, namun sesungguhnya kita sedang membahas masa depan. Gizi bukan sekadar angka di timbangan, melainkan fondasi kecerdasan, produktivitas, dan daya saing daerah,” ujar Sihar.

Ia menilai, potensi alam Mandailing Natal yang subur perlu dioptimalkan untuk mendukung pelaksanaan MBG, terutama dalam penyediaan bahan pangan bagi dapur sehat atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Menurutnya, keberhasilan MBG sangat bergantung pada sinergi lintas sektor serta partisipasi masyarakat dalam menjaga pola konsumsi dan hidup sehat.

Sementara itu, perwakilan Badan Gizi Nasional (BGN), Tatik Herlia, menekankan pentingnya memahami latar belakang program MBG yang digagas Presiden Prabowo Subianto.

“Masalah gizi dan ketimpangan akses pangan menjadi dasar hadirnya program ini. MBG penting karena dimulai dari anak-anak yang akan meneruskan masa depan bangsa,” kata Tatik.

Ia juga mengajak masyarakat berperan aktif memastikan keberlanjutan pemenuhan gizi anak di luar jam makan siang yang difasilitasi program. “Sisanya adalah tanggung jawab kita bersama demi memenuhi kebutuhan gizi anak-anak kita,” ujarr Tatik.

Program Makan Bergizi Gratis disebut sebagai langkah besar menuju bangsa yang sehat dan berdaya saing. Meski pelaksanaannya masih berproses, dukungan semua pihak menjadi kunci agar program ini semakin tertata, meluas, dan berkelanjutan.

Sosialisasi MBG di Sumatera Utara ini menjadi wujud kolaborasi antara pemerintah, DPR, dan masyarakat dalam membangun kesadaran gizi. Dengan kerja bersama, program ini diharapkan dapat melahirkan generasi emas Indonesia yang sehat, kuat, dan cerdas.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Al Abrar)