Terusan Panama merupakan salah satu jalur pelayaran utama di dunia. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 8 January 2025 13:38
Panama City: Panama menegaskan kembali pada hari Selasa kemarin bahwa kedaulatan Terusan Panama “tidak bisa dinegosiasikan” setelah Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump menolak mengesampingkan tindakan militer untuk mendapatkan kembali kendali.
"Kedaulatan terusan kami tidak bisa dinegosiasikan dan merupakan bagian dari sejarah perjuangan kami," kata Menteri Luar Negeri Panama Javier Martinez-Acha, seraya menambahkan bahwa Presiden Jose Raul Mulino telah menjelaskan pendiriannya dengan jelas.
Trump menyampaikan pernyataan tersebut selama konferensi pers yang diadakan di rumahnya di Florida selatan, yang seharusnya membahas tentang investasi Emirat dalam teknologi AS.
Namun presiden terpilih itu keluar jalur, mengulangi klaim yang tidak berdasar bahwa Terusan Panama — yang dibangun Amerika Serikat pada awal abad ke-20 dan diserahkan sebagian kepada Panama pada tahun 1977 dan seluruhnya di tahun 1999 — sekarang dioperasikan oleh Tiongkok.
"Terusan Panama sangat penting bagi negara kita," kata Trump.
"Terusan itu dioperasikan oleh Tiongkok — Tiongkok! — dan kita memberikan Terusan Panama kepada Panama, kita tidak memberikannya kepada Tiongkok. Mereka telah menyalahgunakan pemberian itu,” sambungnya, dilansir dari DW, Rabu, 8 Januari 2025.
Martinez-Acha menolak klaim tersebut, dengan mengatakan: "Satu-satunya pihak yang mengoperasikan terusan itu adalah orang Panama dan akan tetap seperti itu."
Apakah Tiongkok benar-benar mengendalikan Terusan Panama?
Trump telah membuat komentar keliru serupa pada Desember ketika ia mengucapkan Selamat Natal kepada "tentara Tiongkok yang luar biasa, yang dengan penuh kasih, tetapi secara ilegal, mengoperasikan Terusan Panama."
Presiden Panama menggambarkan klaim tersebut sebagai "omong kosong," dengan mengatakan bahwa "sama sekali tidak ada campur tangan Tiongkok."
Tiongkok adalah pengguna Terusan Panama terbesar kedua setelah AS, dan juga merupakan investor utama di negara Amerika Tengah tersebut, seperti halnya di banyak bagian dunia.
Dua pelabuhan di pintu masuk terusan tersebut dikelola oleh anak perusahaan CK Hutchison Holdings yang berkantor pusat di Hong Kong dan Beijing telah membantu membiayai jembatan baru di atas jalur air tersebut, tetapi Tiongkok tidak memiliki atau mengendalikan terusan tersebut, juga tidak ada bukti keterlibatan militer Tiongkok.
Baca juga: Trump Kecam Tarif ‘Konyol’ Terusan Panama, Ancam Rebut Seluruh Kendali