Mantan Presiden bakal Masuk Struktur Danantara

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi. Metro TV/Kautsar

Mantan Presiden bakal Masuk Struktur Danantara

Kautsar Widya Prabowo • 24 February 2025 13:37

Jakarta: Sejumlah mantan Presiden Republik Indonesia bakal masuk dalam struktur Dewan Penasehat Badan Pengelolaan Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara). Pasalnya, dibutuhkan sosok yang berintegritas dalam mengawal badan baru tersebut.

"Nanti mantan presiden akan diajak untuk menjadi Dewan Penasehat agar lembaga ini dikawal dan dijaga figur berintegritas dan cinta Indonesia," ujar Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi, dalam konferensi pers, Senin, 24 Februari 2025.

Hasan belum mengungkapkan sosok mantan Presiden yang bakal terlibat dalam struktur Danantara. Namun, dalam peresmian badan baru tersebut, dua mantan Presiden turut hadir mendampingi Presiden Prabowo Subianto, yakni Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi).
 

Baca Juga: 

Jelang Peluncuran Danantara, Prabowo Naik Buggy Bareng SBY dan Jokowi


Dalam kesempatan ini, Hasan mengungkapkan sosok pimpinan di Danantara. Yakni, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani, yang akan menjabat sebagai Kepala Danantara.

Kemudian, keponakan dari Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Pandjaitan, Pandu Sjahrir, dan Wakil Menteri BUMN, Dony Oskaria, akan membantu Rosan dalam struktur Danantara. Dony Oskaria akan bertanggung jawab dalam holding operasional. Sedangkan, Pandu Sjahir akan bertanggung jawab dalam holding investasi.

Selain itu, Ketua Dewan Pengawas Danantara diisi Menteri BUMN, Erick Thohir. Presiden Prabowo Subianto juga menunjuk mantan Komisaris Independen PT Astra International Tbk, Muliaman Hadad, sebagai Wakil Dewas Danantara.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Achmad Zulfikar Fazli)