Candi Borobudur. Foto: Youtube.
Whisnu Mardiansyah • 27 May 2025 15:39
Jakarta: Pemasangan stairlift di Candi Borobudur diharapkan tak hanya sebatas kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron saja. Pemasangan stairlift ini disebut krusial untuk meningkatkan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas dan lansia, sehingga mereka dapat menikmati keindahan dan nilai sejarah Candi Borobudur secara langsung.
“Pemasangan stairlift di Candi Borobudur bukan hanya soal akses fisik, tetapi juga tentang mewujudkan inklusivitas. Saya berharap fasilitas ini menjadi karena baik, memungkinkan penyandang disabilitas dan lansia untuk belajar serta menyaksikan langsung keagungan sejarah Nusantara. Dengan langkah ini, Borobudur akan semakin ramah bagi wisatawan dunia, sejalan dengan standar situs warisan budaya UNESCO lainnya,” ujar kata Ketua DPD Walubi DKI Jakarta Jandi Mukianto di Jakarta, Selasa, 27 Mei 2025.
Candi Borobudur, yang dikunjungi lebih dari 1,2 juta wisatawan setiap tahunnya berdasarkan data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (2023), merupakan salah satu situs warisan budaya terpenting di Indonesia. Namun, struktur tangga candi yang curam sering kali menjadi kendala bagi pengunjung dengan kebutuhan khusus. Kata jandi, pemasangan stairlift diharapkan dapat mengatasi hambatan ini, sekaligus menjadikan Borobudur sebagai destinasi yang lebih inklusif.
Baca: Bukan Eskalator, Istana Sebut Candi Borobudur akan Dipasang Stairlift |