Kebakaran melanda area sekitar Table Mountain National Park di Cape Town, Afrika Selatan. (Anadolu Agency)
Cape Town: Sebanyak 200 keluarga terpaksa dievakuasi dari kawasan sekitar Table Mountain National Park (TMNP) di Cape Town, Afrika Selatan, menyusul kebakaran hebat yang terjadi sejak Jumat lalu. Juru bicara Dinas Pemadam Kebakaran setempat, Jermaine Carelse, menyatakan api telah menghanguskan 3.000 hektare hutan dan masih terus berlanjut.
“Sebanyak 250 petugas pemadam kebakaran dari berbagai instansi telah dikerahkan bersama empat helikopter water bombing, namun api masih terus menyebar akibat angin kencang,” ujar Carelse, dikutip dari Anadolu Agency, Selasa, 29 April 2025.
Seorang petugas pemadam kebakaran perempuan dilaporkan terluka dan sedang dirawat di rumah sakit saat berusaha memadamkan kobaran api. Sejauh ini tidak ada korban jiwa maupun kerusakan bangunan.
Penuh Tekanan
Menurut investigasi awal,
kebakaran di wilayah Upper dan Lower Tokai ini diduga bermula dari tindakan pembakaran yang disengaja. Carelse memperingatkan warga untuk tidak mendekati area gunung dan mematuhi penutupan jalur pendakian.
Kepanikan sempat melanda sejumlah warga, khususnya para orang lanjut usia dan mereka yang memiliki kondisi kesehatan khusus. “Para lansia dan orang sakit mengalami kesulitan saat mereka mencoba mencari tempat yang aman,” tutur Carelse, menggambarkan situasi di lapangan yang penuh tekanan.
Langkah darurat dan peringatan
Sebagai bentuk respons cepat, pemerintah Cape Town telah mengaktifkan berbagai langkah darurat, termasuk sistem peringatan dini kebakaran, pembukaan pusat evakuasi darurat, serta memperkuat koordinasi antar-lembaga penanganan bencana. Langkah ini diambil untuk mempercepat proses penanganan dan melindungi warga terdampak.
Kebakaran ini dikhawatirkan dapat memberikan dampak jangka panjang terhadap keanekaragaman hayati Taman Nasional Table Mountain, yang merupakan situs Warisan Dunia UNESCO. Kondisi cuaca yang kering dan berangin diperkirakan akan memperpanjang upaya pemadaman hingga beberapa hari mendatang. (
Muhammad Adyatma Damardjati)
Baca juga:
Api Membakar Gedung di Johannesburg, 52 Orang Dilaporkan Tewas