WHO Lakukan PHK Besar-besaran akibat Pemotongan Dana AS

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus. (Anadolu Agency)

WHO Lakukan PHK Besar-besaran akibat Pemotongan Dana AS

Willy Haryono • 23 April 2025 20:34

Jenewa: Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) signifikan menyusul pemotongan dana dari Amerika Serikat (AS). Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyatakan, penarikan kontribusi AS telah meninggalkan defisit anggaran ratusan juta dolar.

“Penurunan pendapatan yang tiba-tiba telah meninggalkan kami dengan kesenjangan gaji yang besar dan tidak ada pilihan selain mengurangi skala pekerjaan dan tenaga kerja kami,” ujar Tedros, dikutip dari Macau Business, Rabu, 23 April 2025.

AS yang sebelumnya menyumbang USD1,3 miliar atau sekitar Rp21,94 triliun untuk anggaran WHO periode 2022-2023, tidak membayar iuran 2024 dan diperkirakan tidak akan memenuhi kewajiban di 2025. Situasi ini memaksa WHO mempersiapkan restrukturisasi besar-besaran untuk menutup defisit USD560-650 juta pada 2026-2027.

Restrukturisasi dan dampak pada staf

WHO akan mengurangi departemen di kantor pusat Jenewa dari 76 menjadi 34 unit, serta memangkas tim kepemimpinan senior dari 12 orang menjadi tujuh.

“Ini adalah keputusan yang sangat menyakitkan bagi kita semua,” ungkap Tedros. Meski demikian, ia menegaskan bahwa proses PHK akan dilakukan secara manusiawi.

Kantor regional dan perwakilan WHO juga terkena dampak, dengan beberapa kantor di negara maju akan ditutup. Tedros menekankan prioritas WHO saat ini adalah pada fungsi inti, meski kebutuhan dukungan kesehatan global justru meningkat tajam.

Masa depan WHO dan ketergantungan pada bantuan

Tedros menyatakan bahwa WHO harus membantu negara-negara beralih dari ketergantungan bantuan luar negeri menuju kemandirian. Langkah ini diambil setelah AS membekukan hampir semua bantuan kesehatannya, termasuk melalui USAID, yang berdampak parah pada negara berkembang.

Meski negara anggota lain telah menyetujui kenaikan iuran keanggotaan, defisit anggaran tetap menjadi tantangan besar. WHO berharap dapat mengumpulkan USD1,07 miliar untuk 2026-2027, namun tetap harus memangkas kegiatan non-inti demi menjaga keberlanjutan organisasi. (Muhammad Adyatma Damardjati)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)