Hampir Tuntas, Identifikasi Korban Musala Ambruk Ponpes Al Khoziny Tersisa 5 Jenazah

Tim DVI Polda Jatim merilis hasil identifikasi korban musala ambruk Ponpes Al Khoziny Sidoarjo. (MTVN/Amal)

Hampir Tuntas, Identifikasi Korban Musala Ambruk Ponpes Al Khoziny Tersisa 5 Jenazah

Amaluddin • 15 October 2025 09:50

Sidoarjo: Proses identifikasi korban musala ambruk di Pondok Pesantren Al Khoziny, Tanggulangin, Sidoarjo hampir mencapai tahap akhir. Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur memastikan sebanyak 58 korban telah berhasil teridentifikasi.

Proses identifikasi ini masih menyisakan lima jenazah yang berada dalam tahap pemeriksaan DNA. Tim DVI terus bekerja untuk memastikan identitas kelima jenazah tersebut.

“Sampai hari ini, tim gabungan telah berhasil mengidentifikasi 58 korban dari total 67 kantong jenazah yang diterima. Jadi, masih tersisa lima kantong jenazah yang belum diidentifikasi,” kata Kabiddokes Polda Jatim, Kombes M Khusnan Marzuki, Rabu, 15 Oktober 2025.

Seluruh proses identifikasi dilakukan menggunakan metode pencocokan DNA dan data antemortem. Data tersebut diperoleh langsung dari keluarga korban untuk memastikan keakuratan identifikasi.

Dari total 67 kantong jenazah yang diterima tim SAR gabungan, sebanyak 57 jenazah telah teridentifikasi secara ilmiah. Satu identifikasi tambahan berhasil diselesaikan hingga hari ini.

Berdasarkan data antemortem yang berhasil dihimpun, terdapat 63 orang santri dilaporkan hilang pasca insiden ambruknya musala dua lantai. Data ini menjadi acuan utama dalam proses identifikasi korban.

“Jadi, sampai hari ini masih tersisa lima orang yang belum ditemukan, dan di kamar jenazah masih ada lima kantong jenazah yang sedang kami identifikasi melalui tes DNA,” tegas Khusnan.

Proses identifikasi dilakukan dengan sangat hati-hati dan teliti. Tim DVI memperhatikan kondisi jenazah yang sebagian besar mengalami luka berat akibat tertimpa reruntuhan beton bangunan. Hasil identifikasi diumumkan secara bertahap kepada pihak keluarga korban. Keluarga menunggu kabar di Posko Ante Mortem yang berlokasi di RS Bhayangkara Surabaya.

Tim DVI Polda Jatim berkomitmen menyelesaikan proses identifikasi dengan standar tertinggi. Mereka memastikan setiap langkah identifikasi dilakukan secara ilmiah dan akurat. Proses pencocokan DNA membutuhkan ketelitian tinggi untuk menghindari kesalahan identifikasi. Tim bekerja ekstra untuk memberikan kepastian kepada keluarga korban.

Kondisi jenazah yang tidak utuh menjadi tantangan tersendiri dalam proses identifikasi. Namun, tim DVI memiliki pengalaman menangani kasus serupa dengan hasil maksimal. Polda Jawa Timur menyediakan layanan konseling bagi keluarga korban yang menunggu proses identifikasi. Dukungan psikologis diperlukan untuk meringankan beban keluarga.

Proses identifikasi diperkirakan akan segera tuntas dalam waktu dekat. Tim optimis dapat menyelesaikan pemeriksaan terhadap kelima jenazah yang tersisa. Musala dua lantai di Pondok Pesantren Al Khoziny ambruk pada awal Oktober lalu. Kejadian ini menimbulkan duka mendalam bagi masyarakat Sidoarjo khususnya dan Jawa Timur umumnya.

Pemerintah daerah terus memberikan pendampingan kepada keluarga korban. Bantuan kebutuhan pokok dan biaya pengobatan disalurkan kepada mereka yang membutuhkan. Proses evakuasi korban sempat memakan waktu cukup lama. Tim SAR gabungan bekerja tanpa henti untuk mengangkat reruntuhan dan menemukan korban.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Whisnu M)