IHSG Naik 0,74%, Pasar Modal Indonesia Raup Cuan Banyak Minggu Ini

Jakarta: Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan, periode 9-13 Juni 2025, mengalami kenaikan. Pergerakan pasar modal Indonesia ini rebound dibandingkan minggu lalu yang boncos 0,87 persen.

"Pergerakan IHSG selama sepekan mengalami kenaikan sebesar 0,74 persen dan ditutup pada level 7.166,065 dari 7.113,425 pada pekan lalu," kata Sekretaris Perusahaan BEI Kautsar Primadi Nurahmad dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu, 14 Juni 2025.

Sementara itu, rata-rata volume transaksi harian Bursa pekan ini tercatat naik sebesar 15,52 persen menjadi 28,05 miliar lembar saham dari 24,28 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya. Kemudian, rata-rata frekuensi transaksi harian selama pekan ini mengalami kenaikan 3,98 persen, menjadi 1,42 juta kali transaksi dari 1,36 juta kali transaksi pada pekan lalu. 

Selain itu, kapitalisasi pasar BEI mengalami kenaikan sebesar 0,92 persen menjadi Rp12.495 triliun dari Rp12.381 triliun pada sepekan sebelumnya. Sedangkan, rata-rata nilai transaksi harian BEI selama sepekan mengalami perubahan yaitu sebesar 5,21% menjadi Rp16,24 triliun dari Rp17,14 triliun pada pekan sebelumnya. 

Adapun investor asing pada Jumat (13/6)mencatatkan nilai beli bersih Rp478,76 miliar. "Sedangkan di sepanjang 2025 ini, investor asing mencatatkan nilai jual bersih Rp48,582 triliun," terang Kautsar.
 

Baca juga: IHSG dan Rupiah Ambruk di Akhir Pekan

(Ilustrasi pergerakan saham pada IHSG. Foto: Medcom.id)
 

Pencatatan obligasi

Di sisi lain, Kautsar membeberkan, pada Kamis (12/6) Obligasi Berkelanjutan V MNC Kapital Indonesia Tahap II Tahun 2025 oleh PT MNC Kapital Indonesia Tbk mulai dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp55 miliar

Kemudian, pada Jumat (13/6) Indah Kiat Pulp & Paper menerbitkan Obligasi Berkelanjutan V Indah Kiat Pulp & Paper Tahap IV, Sukuk Mudharabah Berkelanjutan IV Indah Kiat Pulp & Paper Tahap IV, dan Obligasi USD Berkelanjutan II Indah Kiat Pulp & Paper Tahap III Tahun 2025 di BEI.

Total nilai nominal Obligasi Berkelanjutan V dicatatkan sebesar Rp1,23 triliun, Sukuk Mudharabah Berkelanjutan IV dicatatkan dengan nilai nominal Rp1,2 triliun, sedangkan Obligasi USD Berkelanjutan II dicatatkan dengan nilai nominal sebesar USD4,16 juta.

Adapun, total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang 2025 adalah 50 emisi dari 32 emiten senilai Rp68,59 triliun. Dengan pencatatan tersebut, maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 611 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp489,35 triliun dan USD107,9163 juta, yang diterbitkan oleh 133 emiten.

"Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 190 seri dengan nilai nominal Rp6.345,92 triliun dan USD502,10 juta. Selain itu, di BEI telah tercatat sebanyak tujuh emisi EBA dengan nilai Rp2,22 triliun," ungkap Kautsar.