Masjid Hancur Akibat Serangan Udara India di Pakistan

Masjid yang hancur akibat serangan udara India. Foto: Viory

Masjid Hancur Akibat Serangan Udara India di Pakistan

Fajar Nugraha • 8 May 2025 05:27

Lahore: Rekaman yang diambil di kota Muridke dekat Lahore, Pakistan timur pada Rabu 7 Mei 2025 menunjukkan sebuah masjid hancur menjadi puing-puing setelah serangan udara India.

Tampak bangunan masjid itu hancur akibat terjangan serangan udara India. Sementara warga berada di luar bangunan melihat kehancuran itu.

Selain di Lahore, sebuah masjid di kota Muzaffarabad, di Kashmir yang dikelola Pakistan, rusak parah dalam serangan militer India. Rekaman yang diambil pada  Rabu menunjukkan kerusakan pada rangka kayu yang terbuka di atap masjid yang rusak serta puing-puing yang berserakan.

“Saya kira telah terjadi gempa,” ujar seorang warga, seperti dikutip dari Viory, Kamis 8 Mei 2025.

New Delhi mengklaim telah menargetkan markas besar Lashkar-e-Taiba di Muridke, menuduh bahwa para penyerang Mumbai tahun 2008 telah berlatih di sana.

Juru bicara militer Pakistan Letnan Jenderal Ahmed Sharif Chaudhry mengatakan, serangan udara India di Pakistan telah menewaskan 31 orang dan melukai puluhan lainnya, sementara pasukan polisi India melaporkan 10 orang tewas dan 48 lainnya terluka dalam penembakan Pakistan di Kashmir.

Tadi malam, militer India mengatakan telah melancarkan serangan udara terhadap 'infrastruktur teroris' dan telah menyerang 'sembilan lokasi' di Pakistan dan bagian Kashmir yang dikuasai Pakistan, 'dari mana serangan teroris terhadap India telah direncanakan dan diarahkan', sebagai tanggapan atas serangan militan mematikan bulan lalu di Kashmir.

Menteri Informasi Pakistan mengatakan bahwa 'lima' jet tempur India telah ditembak jatuh sementara India belum berkomentar.

Hal itu terjadi saat ketegangan antara kedua negara tetangga bersenjata nuklir itu mencapai titik puncaknya.

Insiden bulan lalu di Kashmir yang dikuasai India menyebabkan 26 orang tewas oleh orang-orang bersenjata. India menyalahkan Pakistan, dan menangguhkan perjanjian air dan skema visa yang penting, sementara Islamabad dengan tegas membantah terlibat.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)