Festival Kreatif Ini Kenalkan Seni Kepada Anak Sejak Dini

Edisi perdana LittleDoodle sebuah festival edukasi seni untuk anak-anak dan keluarga

Festival Kreatif Ini Kenalkan Seni Kepada Anak Sejak Dini

Whisnu Mardiansyah • 27 June 2025 18:27

Jakarta: Edisi perdana LittleDoodle sebuah festival edukasi seni untuk anak-anak dan keluarga berlangsung selama empat hari dari 26-29 Juni 2025 di Urban Forest Cipete. Kegiatan ini menghadirkan berbagai aktivitas menarik yang dapat dinikmati oleh seluruh anggota keluarga.

Berlangsung bersamaan dengan momen libur sekolah dan libur panjang akhir pekan, festival ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi anak-anak dan keluarga untuk mengenal seni dari usia dini dengan cara yang menyenangkan, edukatif, dan inklusif bagi seluruh anggota keluarga.

“Kami harap ajang LittleDoodle bisa memperkenalkan dunia kreatif kepada anak-anak dan orang tua, bahwa seni tidak sebatas menggambar dan punya potensi yang luas. Beberapa seniman yang berpartisipasi di LittleDoodle pun telah sukses berkarir melalui karya seni ciptaan mereka,” kata ?Cofounder TFR News & LittleDoodle Christine Laifa di Jakarta, Jumat, 27 Juni 2025.

Setelah sukses melangsungkan Jakarta Doodle Fest (JDF) pada 2023 dan 2024, TFR mengadaptasi konsep serupa yang relevan bagi anak-anak. JDF sendiri merupakan ajang
selebrasi seni visual yang menawarkan creators’ market, workshop, art exhibition, hingga pertunjukan teater yang diadaptasi dari IP (intellectual property) dan karya ilustrator lokal.

Berlangsung selama empat hari, LittleDoodle menawarkan creators market dengan berbagai produk anak, workshop, brand activations, hingga permainan serta meet and greet bersama berbagai karakter favorit anak-anak, seperti Bobo dan The Sylvanian Families.

“LittleDoodle membuka mata saya bahwa seni memang tidak mengenal usia. Sebagai ibu, saya selalu mencari aktivitas yang bisa menstimulasi kreativitas anak, entah lewat art kit, buku, atau pernak-pernik yang penuh warna. Di festival ini, saya benar-benar merasa puas karena semua itu ada. Sebagai seniman, saya juga merasa sangat dimanjakan karena bisa berbagi dan terhubung langsung dengan pengunjung. Rasanya menyenangkan bisa terlibat dalam ruang yang mendukung kreativitas keluarga secara menyeluruh,” kata Junissa Bianda, salah satu seniman.

Lebih dari wadah eksploratif seni, LittleDoodle 2025 juga menggandeng Save The Children yang hadir untuk memberikan ruang bagi anak-anak agar bebas berekspresi dan
mengeksplorasi diri. Mental Health & Psychosocial Support Manager Save the Children Indonesia Bram Marantika mengatakan, seni memiliki dampak besar bagi perkembangan anak, baik dari sisi motorik maupun kognitif. Aktivitas seperti menggambar atau mewarnai bisa melatih motorik halus, sementara menari melatih motorik kasar.

"Di sisi lain, kegiatan seperti mixing colors juga mengasah kemampuan berpikir serta membangun rasa percaya diri anak. Melalui program HEART (Healing & Education through Art), kami di Save The Children melatih guru dan anak untuk mengekspresikan diri lewat seni. Kami sangat senang bisa membawa semangat ini ke LittleDoodle,” katanya.

Seperti halnya JDF, LittleDoodle juga akan didukung dan diramaikan oleh Board of Doodlers (BoD) atau deretan seniman dan kreator seni visual lokal yang ikut berpartisipasi dalam rangkaian main event LittleDoodle. Selain Junissa, ada pula Si Juki, Tuti & Friends, Jaimee Maulana, Maisie’s Journey, Toko Tucing, Punopals, Bola Ubi, Soleram, Hello Pitto, Mily&Me, dan masih banyak lagi yang karya-karyanya dapat ditemukan di creator’s market.

Tidak hanya itu, tahun ini LittleDoodle juga berkesempatan mendapatkan sebuah kehormatan dengan hadirnya Surono Subagio atau biasa disapa Pak Yoyok, ilustrator legendaris yang karyanya telah menemani anak-anak Indonesia lintas generasi. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Whisnu M)