Menko PM Muhaimin Iskandar. Foto: Metro TV/Indira Pramesti
Candra Yuri Nuralam • 7 October 2025 16:20
Jakarta: Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin meminta semua pesantren rutin mengecek kerawanan bangunan. Robohnya bangunan masjid di Pesantren Al-Khoziny, Sidoarjo, diharap tidak terulang pada wilayah lain.
"Kita ingin terus melakukan koordinasi agar pesantren mau beradaptasi untuk menanggulangi ancaman-ancaman rawan dari segi bangunan fisik," kata Muhaimin di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, Selasa, 7 Oktober 2025.
Muhaimin meminta para pengurus pesantren mengutamakan keselamatan santri saat menimba ilmu. Pengecekan kekokohan bangunan rutin dinilai wajib agar santri nyaman saat belajar.
Muhaimin tidak mau pesantren mempertahankan bangunan tua dengan kondisi rawan untuk melaksanakan proses belajar mengajar. Muhaimin menyarankan pesantren menggunakan metode tambal sulam untuk merenovasi bangunan.
"Sehingga pesantren sering menggunakan cara tambal sulam di dalam melaksanakan pembangunannya," ucap Muhaimin.
Pemerintah siap memberikan bantuan kepada
pesantren yang memiliki bangunan rawan. Hal ini menindaklanjuti arahan Presiden Prabowo Subianto.
"Atas perintah Pak Presiden, saya akan terus mengambil langkah-langkah cepat terutama memprioritaskan kepada pesantren-pesantren yang sangat rawan untuk segera kita tangani," tegas Muhaimin.
Bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny Roboh. Foto: Istimewa.
Sebelumnya, Presiden Prabowo memerintahkan Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar beserta jajarannya untuk segera memeriksa dan memperbaiki pondok pesantren (ponpes) resmi di seluruh Indonesia, terutama yang struktur bangunannya perlu dicek kekuatannya.
Instruksi ini merupakan bentuk perhatian khusus Presiden Prabowo terhadap musibah robohnya bangunan musala di Pondok Pesantren Al-Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur. Pembahasan dilakukan dalam rapat terbatas yang digelar di kediaman pribadi Presiden di Jalan Kartanegara, Jakarta. Dalam pertemuan tersebut, Presiden tidak hanya memberikan instruksi, tetapi juga menyalurkan bantuan serta mengingatkan pimpinan Ponpes Al Khoziny agar memperhatikan proses renovasi maupun pembangunan gedung secara lebih aman.
Sementara itu, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyatakan bahwa Presiden Prabowo terus memantau perkembangan penanganan insiden ambruknya bangunan di Ponpes Al-Khoziny. Kepala Negara juga telah memerintahkan sejumlah menteri dan pemerintah daerah untuk memberikan perhatian khusus terhadap peristiwa tragis yang menyebabkan puluhan santri meninggal dunia tersebut.