Wisatawan asal Tangerang, Kumalasari, menceritakan pengalaman saat naik delman digetok harga Rp600 ribu. Dokumentasi/ Instagram
Bandung: Wisatawan asal Tangerang, Kumalasari, menceritakan pengalaman saat naik delman digetok harga Rp600 ribu ketika berlibur ke Kota Bandung. Kumalasari yang tengah berlibur bersama keluarga kaget ketika kusir delam mematok harga Rp600 usai berkeliling Kota Bandung.
Kumalasari mengatakan pengalaman tersebut terjadi pada Juli 2024. Ia pun membagikan pengalaman tersebut diunggah ke media sosial dan menjadi viral.
Ia menceritakan saat itu bersama keluarga setelah sarapan di salah satu hotel lalu keluar untuk jalan-jalan mengelilingi Bandung. Ia pun ditawari naik delman oleh beberapa kusir yang berada di area hotel.
"Niatnya keluar mau sekalian cari oleh-oleh, terus ada tukang delman berlima, salah satunga nawarin, naik delman saja. Kebetulan saya juga belum pernah naik delman. Emangnya bilang Rp150 ribu itu untuk semua, jadi kita naik berlima. Rencananya mau ke Gedung Sate," kata Kumalasari saat dihubungi, Kamis, 17 April 2025.
Dia menuturkan saat itu arus lalu lintas tengah macet karena ada beberapa ruas jalan yang ditutup. Sang kusir pun membawa Kumalasari dan keluarga berkeliling hingga ke Alun-alun Kota Bandung lalu diturunkan kembali di hotelnya menginap.
Ia pun memberikan tambahan uang Rp50 ribu ke kusir delman sehingga total yang dibayarkannya Rp200 ribu. Akan tetapi, ia kaget ketika kusir meminta kembali uang karena kurang Rp400 ribu
"Padahal saya sudah inisiatif nambahin jadi Rp200.000. Tapi ternyata bilangnya kurang Rp400.000 karena Rp150.000 itu satu orang. Kalau begitu sih nipu namanya," ungkapnya.
Tak ingin debat dan menjadi masalah, ia pun kembali memberikan uang sebesar Rp300 ribu, sehingga total ongkos untuk naik delman menjadi Rp500 ribu.
"Saya merasa dijebak. Tapi akhirnya sudah kita kasih jadi Rp500 ribu, itu juga masih ngotot minta Rp100 ribu sisanya. Saya sama suami kesel udah ditinggalin saja," tegasnya.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, mengaku pernah menertibkan delman-delman yang berkeliaran di jalanan Kota Bandung. Bahkan Farhan mendapat cemoohan dari netizen usai unggah kegiatan penertiban delam tersebut.
"Ya makanya saya kan waktu itu melakukan operasi penertiban delman-delman di Gedung Sate. Tapi ketika diposting, wah diserbu ku netizen, dikatakan wah jahat ka tukang delman," ujar Farhan di Pendopo Kota Bandung.
Farhan pun memastikan akan kembali menertibkan delman-delman diruas jalanan Kota Bandung. Hal itu sebagai antisipasi agar tidak kembali terjadi getok harga serta untuk menjaga kebersihan Kota Bandung dari kotoran kuda yang kerap tercecer di ruas jalan.
"Nah jadi kita tertibkan gitu. Jadi mohon maaf apabila penertiban kami terlihat seperti kejam, tetapi bagaimanapun juga Justru tujuannya untuk mencegah terjadinya penggetokan-penggetokan yang kemudian diviralkan juga oleh netizen," ujar Farhan.