Paus Fransiskus Disebut Minta Pemakaman Sederhana: Satu Peti Mati Kayu Dilapisi Seng

Paus Fransiskus. (Anadolu Agency)

Paus Fransiskus Disebut Minta Pemakaman Sederhana: Satu Peti Mati Kayu Dilapisi Seng

M Rodhi Aulia • 21 April 2025 16:43

Jakarta: Paus Fransiskus, Uskup Roma yang memimpin Gereja Katolik selama lebih dari satu dekade, meninggal dunia pada Senin pagi, 21 April 2025, di usia 88 tahun. Kabar tersebut diumumkan oleh Kardinal Kevin Ferrell, camerlengo Vatikan.

"Uskup Roma, Fransiskus, kembali ke rumah Bapa pada pukul 7.35 pagi ini," kata Farrell dalam pengumuman tersebut, mengutip dari Al Jazeera dan Al Arabiya, Senin, 21 April 2025.

Sebelumnya, pada hari Minggu, 20 April 2025, Paus Fransiskus sempat hadir dalam perayaan Paskah di Lapangan Santo Petrus, meskipun terlihat lemah dan tidak dapat menghadiri sebagian besar rangkaian acara Pekan Suci.

Meskipun kematiannya telah diumumkan, hingga saat ini belum ada pengumuman resmi mengenai tanggal pemakaman Paus Fransiskus. Berdasarkan laporan dari Britannica, pemakaman Paus biasanya dilakukan antara empat hingga enam hari setelah kematian, dengan berbagai persiapan yang dilakukan untuk menghormati sang Paus. 

Baca juga: Fakta-fakta Wafatnya Paus Fransiskus: Sakit, Pesan Terakhir, hingga Pertemuan Mengejutkan di Paskah

Sebagai contoh, biasanya jenazah Paus dimakamkan dalam tiga peti mati bertingkat, yang masing-masing terbuat dari cemara, seng, dan elm. Namun Fransiskus sendiri disebut telah menginstruksikan bahwa ia ingin dimakamkan dalam satu peti mati kayu yang dilapisi seng. 

"Persiapan ini disederhanakan dalam instruksi Paus Fransiskus (2013–) untuk pemakamannya: ia meminta untuk dimakamkan dalam satu peti mati kayu, dilapisi seng," demikian tulis Britannica dalam laporannya yang dikutip, Senin, 21 April 2025.

Lebih lanjut, meskipun kebanyakan Paus dimakamkan di Basilika Santo Petrus, Fransiskus disebut meminta agar dirinya dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore di Roma, sebuah pilihan yang sangat pribadi dan berbeda dari tradisi kepausan. 

"Sebagian besar Paus dimakamkan di Basilika Santo Petrus , tetapi Fransiskus meminta untuk dimakamkan di basilika kepausan Santa Maria Maggiore di Roma," tulis Britannica.

Selain itu, seperti yang tercatat dalam tradisi kepausan, barang-barang pribadi Paus, seperti rosario, salib, dan koin yang dicetak selama masa kepemimpinannya, akan dimakamkan bersama jenazahnya. Sebuah dokumen yang merinci kehidupan dan kepausannya juga akan diterbitkan atau dibacakan sebelum peti mati ditutup.

Meskipun rincian pemakaman belum diumumkan secara resmi, umat Katolik di Roma akan memasuki masa berkabung selama sembilan hari setelah pemakaman, yang dikenal sebagai novendiales, sebagai penghormatan terakhir bagi Paus Fransiskus.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Rodhi Aulia)