Belum Jadi Anggota Penuh OECD, Jalan RI Masih Panjang

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyerahkan Initial Memorandum (IM) kepada Sekretaris Jenderal OECD Mathias Cormann. Foto: Dok Kemenko Perekonomian

Belum Jadi Anggota Penuh OECD, Jalan RI Masih Panjang

Eko Nordiansyah • 5 June 2025 13:26

Jakarta: Indonesia resmi menyerahkan Initial Memorandum (IM) yang merupakan bagian dari proses aksesi ke Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD). Meski begitu, Indonesia belum menjadi anggota penuh organisasi dengan 38 negara anggota ini.

"Ini masih berproses karena biasanya mulai dari inisial memorandum sampai dengan menjadi full anggota itu waktunya ada yang rata-rata relatif panjang," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers, dikutip Kamis, 5 Juni 2025.

Ia mengatakan, beberapa negara membutuhkan Waktu lima hingga 10 tahun sampai menjadi anggota resmi OECD. Namun demikian, Airlangga optimistis proses aksesi Indonesia bisa berjalan cepat karena respons yang cukup positif dari perwakilan OECD.

"Khusus Indonesia karena dari hasil respons daripada OECD kemarin mengatakan Indonesia papernya relatif cukup bagus kualitasnya dan mungkin sekitar 80 persen itu sudah line dengan standar yang diharapkan," ujar dia.

Untuk itu, pemerintah terus mendorong partisipasi dari para stakeholder atau pemangku kepentingan, mulai dari asosiasi industri, Kadin, Apindo, serikat buruh, think tank, dan akademisi dalam memproses keanggotaan Indonesia di OECD.

"Tentu ini membutuhkan kerja keras dari kita semua dan di samping itu juga memerlukan dukungan dari stakeholders baik dari pelaku usaha, dari masyarakat, stakeholders yang terkait di asosiasi maupun di sektor-sektor teknis lainnya," ungkap dia.
 

Baca juga: 

Serahkan Initial Memorandum, RI Jadi Negara ASEAN Pertama Gabung OECD?



(Ilustrasi. Foto: Dok istimewa)

Negara ASEAN pertama serahkan IM

Indonesia menjadi negara ASEAN pertama yang menyerahkan dokumen IM kepada Sekretaris Jenderal OECD Mathias Cormann. Penyerahan dilakukan dalam pertemuan bilateral di sela-sela Pertemuan Tingkat Menteri (PTM) Dewan OECD 2025.

"Momen ini tentu menjadi penting karena Indonesia menjadi negara Asia Tenggara pertama yang memperoleh dan memasukkan aksesi, dan juga menyelesaikan inisial memorandum," ujar dia.

Ia mengungkapkan, beberapa negara ASEAN lain juga telah menyatakan ketertarikannya untuk bergabung dengan organisasi internasional ini. Namun hingga kini belum ada yang menyerahkan IM seperti Indonesia.

"Thailand dan dia belum memasukkan IM, kemudian Vietnam juga sudah memberikan keinginannya, demikian pula dengan Filipina, dan juga negara lain yang juga seperti Singapura," ujar Airlangga.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Eko Nordiansyah)