RANS Simba Bogor Bangkit dan Bungkam Amartha Hangtuah

Jakarta: Menit-menit terakhir yang menegangkan, di mana Rans Simba Bogor yang sempat tertinggal enam poin bisa mengambil alih keadaan. Tiga tembakan three point di detik-detik terakhir benar-benar menjadi penentuan. Daniel Salamena membuat three point kemenangan untuk menjegal Hangtuah dengan skor tipis 86-85, di GOR Ciracas, Jakarta, Jumat malam (7/3). 

Hangtuah Jakarta kembali bermain di GOR Ciracas setelah tiga minggu, untuk melanjutkan perjalanannya di musim reguler IBL GoPay 2025. Bermain di hadapan pendukungnya sendiri, Hangtuah tampil solid dengan memimpin 43-37 atas Rans Simba Bogor, saat turun minum. Meski unggul, Hangtuah tetap harus berhati-hati di laga ini. 

Hangtuah menurunkan skuad inti yang berisi Fisyaiful Amir, Rakeem Christmas, Adonyz Henriquez, Januar Kuntara, dan Diftha Pratama. Sebaliknya dari Rans, pemain inti yang dipasang adalah KJ Buffen, Aaron Fuller, Galank Gunawan, Surliyadin, dan Devon Van Oostrum. 

Laga dimulai dengan persaingan sengit dari kedua tim. Jual beli serangan terjadi, hingga terjadi skor sama kuat, 15-15 di sisa tiga menit kuarter pertama. Sayangnya Rans kehilangan momentum setelah dua kali turnovers yang mereka lakukan. Hangtuah mendapatkan momentum untuk memimpin 23-18 di akhir kuarter pertama. 

Momentum ini dimanfaatkan Hangtuah untuk tetap dalam kondisi unggul. Mereka menambahkan 20 poin untuk menjaga keunggulan dengan skor 43-37. Di kuarter ini, Hangtuah sempat unggul dengan margin delapan angka (30-22)

Performa bagus Hangtuah di babak pertama, ditopang oleh Adonys Henriquez yang mencetak delapan poin, delapan rebound, enam assist, dan dua steal. Rakeem Christmas menambahkan delapan poin, dan Fisyaiful Amir mengoleksi tujuh poin di babak pertama. Hangtuah memasukkan 28 points in the paint dan 13 fast break points. Namun sayang mereka sudah melakukan 17 personal foul di kuarter ini. 

Sementara Rans dipimpin oleh Arron Fuller dengan catatan 14 poin, tujuh rebound, dan dua assist. Praktis hanya Fuller yang bsa bergerak bebas, karena Devon Van Oostrum dan KJ Buffen dikunci oleh pertahanan Hangtuah. Penguasaan paint area Rans buruk, namun mereka mendapatkan poin cukup banyak dari free throw. Rans mencetak 17 free throw dari 23 kesempatan, atau dengan persentase 77%. 

Babak pertama dipimpin oleh Hangtuah dengan skor 43-37. Namun konstrasi tuan rumah buyar selepas jeda, sehingga Rans bisa mengambil alih keunggulan menjadi 67-63, berkat 30 poin yang dihasilkan di kuarter ketiga. Lalu ketegangan terjadi di sisa satu menit terakhir kuarter keempat. 

Mula-mula, Aaron Fuller mencetak three point untuk memimpin 83-82, dengan memanfaatkan assist Van Oostrum. Tidak ada time-out dari Hangtuah, namun mereka bisa menemukan Diftha Pratama yang berdiri bebas untuk mencetak three point. Tuan rumah berbalik unggul 85-83.

Tapi Hangtuah terlambat untuk melakukan transisi sehingga menyisakan Daniel Salamena yang punya ruang tembak terbuka. Daniel menerima assist dari Van Oostrum dan melepaskan tembakan tiga angka yang menentukan kemenangan Rans. 

Assist terakhir dari Van Oostrum memastikan pemain heritage Rans tersebut mencetak triple-double pertama di IBL GoPay 2025. Dia menyelesaikan laga dengan catatan 14 poin, 10 rebound, dan 11 assist. Aaron Fuller tampil luar biasa dengan 32 poin dan 16 rebound, memasukkan 11 tembakan dari 16 percobaan. Lalu KJ Buffen melengkapi performa bagus Rans dengan catatan 17 poin, sembilan rebound, dan tiga assist. 

Rans mencetak tujuh kemenangan beruntun sejak 19 Januari hingga menundukkan Hangtuah. Mereka punya rekor 8-2, dan menempati peringkat kedua di bawah Hangtuah yang lebih banyak jumlah pertandingannya dengan rekor 8-3. 

Hangtuah sendiri memiliki empat pemain yang mencetak double-digit points, yaitu Rakeem Christmas (18 poin), Adonys Henriquez (17 poin), Samuel Adewunmi (17 poin), dan Diftha Pratama (10 poin). Henriquez juga hampir mencetak triple-double dengan tambahan 14 rebound dan sembilan assist di laga ini. 

Berikutnya, Hangtuah akan berhadapan dengan Borneo Hornbills hari Minggu. Sedangkan Rans bertandang ke markas Prawira Bandung di hari yang sama.