Pasien dirawat karena DBD. Ilustrasi Freepik
Media Indonesia • 16 July 2025 10:42
Tasikmalaya: Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, terus menningkat, sejak Januari hingga Juli 2025 tercatat 471 orang positif terserang nyamuk aedes aegypty. Dari ratusan kasus itu, dua di antaranya meninggal.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengatakan, kasus DBD meningkat lantaran hujan masih terjadi. Selain itu, kata dia, peningkatan juga terjadi lantaran belum ada kesadaran kebersihan lingkungan di masyarakat.
"Kasus DBD yang terjadi membuat enam orang harus menjalani perawatan intensif di RSUD Dr Soekardjo, rumah sakit swasta lain. Peningkatan kasus tetap harus diwaspadai bersama, karena bulan Januari hingga Juli meningkat tercatat ada 471 jiwa di antaranya dua orang meninggal dan masyarakat agar melakukan upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN)," kata Uus, Rabu, 16 Juli 2025.
Uus menerangkan serangan nyamuk aedes aegypty didominasi menimpa anak-anak, mulai usia 0-5 tahun tercatat 88 kasus, usia 6-12 tahun 151 kasus, dan usia 13-18 tahun 64 kasus. Kemudian usia 19-30 tahun 70 kasus, usia 31-50 tahun 72 kasus, usia 50 tahun 26 kasus.
Baca: |