Gubernur ABN IGK Manila Tutup Usia, NasDem Siapkan Penghormatan Terakhir

Jakarta: Kabar duka datang dari keluarga besar Partai NasDem. Gubernur Akademi Bela Negara (ABN) Partai NasDem, IGK Manila, meninggal dunia di RS Bunda, Jakarta Pusat, pada Senin, 18 Agustus 2025. 

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, langsung menginstruksikan seluruh jajaran untuk memberikan dukungan penuh dalam mempersiapkan prosesi penghormatan terakhir kepada a0lmarhum di Kampus ABN NasDem, Jakarta Selatan. Kabar duka tersebut disampaikan Ketua Bidang Media dan Komunikasi Publik DPP Partai NasDem, H. Charles Meikyansah.

"Turut berdukacita atas berpulangnya Opa Manila (Gub ABN) hari ini di RS. Bunda Jakarta," kata Charles dalam keterangannya, Senin, 18 Agustus 2025.

Semasa hidupnya, almarhum dikenal sebagai sosok yang penuh dedikasi dan pengabdian. Dia memberikan kontribusi besar dalam pengembangan kaderisasi melalui Akademi Bela Negara Partai NasDem, serta selalu mengedepankan semangat perjuangan dan kecintaan terhadap Tanah Air.

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh melihat pengabdian tanpa pamrih Manila kepada bangsa. Surya Paloh juga memuji ketulusan persahabatan yang jarang ditemui. 

“Saya katakan sejujurnya kepada semua betapa sosok I Gusti Kompyang Manila ini mendedikasikan diri, waktu, tenaga, pikiran, dan semua energi yang dimilikinya untuk satu yang dikehendakinya memberikan kontribusi yang amat sangat bermanfaat, tidak terbatas kepada kepentingan diri atau kelompok, tapi untuk masyarakat dan bangsa yang kita cintai,” kata Paloh, dalam peringatan ulang tahun ke-83 IGK Manila di Kampus ABN NasDem, Jakarta Selatan, Selasa, 8 Juli 2025. 
 

Baca Juga: Gubernur ABN NasDem IGK Manila Meninggal Dunia

Surya Paloh juga menegaskan Manila yang sukses melakukan Operasi Ganesha 1982 itu baginya bukan sekadar teman biasa, melainkan seorang sahabat sejati.

“Termasuk orang-orang yang memiliki keberuntungan mengenal sosok ini. Dia adalah sahabat, bukan sekadar teman. Sahabat dalam terminologi yang saya pahami bisa menerima bukan hanya kehebatan kita, tapi juga kelemahan-kelemahan kita. Itu ada pada diri IGK Manila,” ujar Surya Paloh.

Almarhum IGK Manila lahir di Singaraja Bali 8 Juli 1942. Pengabdiannya sebagai anggota TNI dengan pangkat terakhir Mayor Jenderal TNI Angkatan Darat.