Kapolsek Setu, AKP Usep Aramsyah. Metrotvnews.com/ Antonio
Bekasi: Polisi memeriksa enam orang saksi terkait meninggalnya tiga anak karena tenggelam di lokasi proyek Tol Jakarta-Cikampek (Japek) 2 sisi Selatan, Desa Tamansari, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Kapolsek Setu, AKP Usep Aramsyah, mengatakan pemeriksaan terkait dengan meninggalnya RD, 7 RF, 6 dan CBT, 8 pada, Selasa, 4 November 2025.
"Saksi yang sudah kita periksa sekitar ada enam orang. Dan untuk hari ini kita masih maraton terkait pemeriksaan, saksi-saksi yang ada di sekitar TKP," kata Usep di Bekasi, Kamis, 6 November 2025.
Baca Juga :
Usep menerangkan penyidik telah memanggil pihak-pihak yang terkait dengan pengerjaan proyek tersebut. "Jadi untuk petugas proyek dari pelaksana, penanggung jawab dan sebagainya, dari tadi malam sudah maraton kita laksanakan," jelas Usep.
Usep mengatakan pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui pelaksanaan Standard Operating Prosedure (SOP). Berdasarkan pemeriksaan diketahui bahwa lubang tersebut dibuat pada Sabtu, 1 November 2025.
Kemudian lubang itu menjadi kubangan air dengan kedalaman sekitar 50 cm sampai 1,8 meter setelah hujan mengguyur selama beberapa hari.
"Jadi perlu kami jelaskan bahwa itu adalah bukan galian permanen, itu adalah proyek pelaksanaan pembuatan saluran, saluran Japek 2," ujar Usep.
Usep mengimbau masyarakat yang ada di sekitar jalur proyek Japek 2 Selatan untuk mengawasi anak-anak. Selain itu, pelaksana proyek juga diminta untuk menyosialisasikan pengerjaan proyek agar warga dapat berhati-hati.
"TKP sudah kami pasang police lane dan sedang melaksanakan cek TKP," ungkap Usep.
Tiga anak laki-laki meninggal setelah tenggelam di lubang galian proyek pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) 2 sisi selatan. Korban berinisial RD, 7, RF, 7, dan CBT, 8 merupakan warga perbatasan Desa Tamansari-Ciledug, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi.
Kapolsek Setu, AKP Usep Aramsyah, mengungkapkan kejadian ini berawal dari empat anak yang bermain di sekitar lokasi proyek. "Kami mendapat laporan dari warga Ciledug bahwa ada peristiwa tiga anak tenggelam di proyek pengerjaan Japek 2 sisi Selatan," kata Usep di Bekasi, Rabu, 5 November 2025.
Polisi telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Hasil pemeriksaan menunjukkan papan peringatan tidak dipasang tepat di lokasi berbahaya.
"Kami melihat bahwa pemasangannya tidak tepat di lokasi yang berbahaya, tapi sudah terpasang. Namun lokasinya sekitar 50 atau 100 meter dari lokasi," ujar Usep.