Pendukung Imran Khan Akhiri Aksi Protes dan Bubarkan Diri

Polisi Pakistan bubarkan massa aksi protes. Foto: EFE-EPA

Pendukung Imran Khan Akhiri Aksi Protes dan Bubarkan Diri

Fajar Nugraha • 27 November 2024 20:10

Islamabad: Partai Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) yang mendukung mantan Perdana Menteri Imran Khan memutuskan untuk menghentikan aksi protes besar-besaran di Islamabad, pada Rabu 27 November 2024. 

Melansir dari TRT World, Rabu 27 November 2024, keputusan ini diambil setelah pihak kepolisian melancarkan operasi besar-besaran untuk membubarkan para demonstran yang menuntut pembebasan Khan.

Juru bicara PTI, Sheikh Waqas Akram, mengumumkan keputusan penghentian aksi setelah sejumlah pendukung partai tewas dalam bentrokan dengan polisi.

"Atas perintah rezim fasis yang mencuri mandat rakyat, puluhan pekerja PTI yang tak bersalah tewas oleh tembakan aparat. Hingga saat ini, delapan orang telah dikonfirmasi meninggal," ungkap Akram. 

Ia juga menambahkan bahwa Kepala Menteri Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, Ali Amin Gandapur, serta istri Imran Khan, Bushra Bibi, dalam kondisi aman.

Meski begitu, Rumah Sakit Polyclinic di Islamabad hanya mengonfirmasi dua korban tewas dan 26 orang terluka yang dirawat di fasilitas medis tersebut.

Massa membubarkan diri

Rekaman video yang ditayangkan sejumlah media lokal menunjukkan ratusan demonstran berlarian dalam kepanikan saat aparat keamanan mengejar mereka sambil menembakkan gas air mata. Para petugas keamanan juga menggunakan peluru karet untuk membubarkan massa.

Sebagian besar pengunjuk rasa mulai meninggalkan lokasi utama seperti “D-Chowk,” alun-alun yang menjadi pusat protes. Namun, belum ada kejelasan apakah mereka akan kembali melanjutkan aksi pada pagi hari berikutnya.

Polisi menyatakan telah menangkap lebih dari 450 demonstran di Islamabad.

Operasi polisi akan berlanjut

Menteri Dalam Negeri Pakistan, Mohsin Naqavi, dalam konferensi pers larut malam, mengungkapkan bahwa massa yang melarikan diri melakukan aksi perusakan terhadap properti publik dan swasta, termasuk membakar stasiun metro dan kendaraan.

"Besok akan menjadi hari baru. Kami berharap situasi kembali normal mulai besok," ujar Naqvi. Ia juga mengumumkan bahwa semua institusi pendidikan di Islamabad akan kembali beroperasi pada Kamis.

Naqvi menambahkan bahwa Bushra Bibi dan Ali Amin Gandapur saat ini dianggap sebagai buronan. Namun, klaim tersebut dibantah oleh PTI yang menyebutnya sebagai "berita palsu" dan menegaskan bahwa para pemimpin partai masih berada di ibu kota.

Dalam sebuah pesan video yang dirilis dari lokasi yang dirahasiakan, Gandapur menuduh aparat keamanan telah menembaki para demonstran. Ia menegaskan masih berada di lokasi dan akan mengumumkan langkah strategis selanjutnya setelah berkonsultasi dengan Imran Khan.

Polisi menyatakan operasi pembubaran akan terus berlanjut karena ratusan simpatisan PTI masih bersembunyi di sekitar Islamabad. (Muhammad Reyhansyah)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)