KIM Plus Dinilai Sulit Terbentuk di Kota Bandung

Ketua Bidang Strategi Penggalangan Pemilih DPP Partai Golkar, Arfi Rafnialdi

KIM Plus Dinilai Sulit Terbentuk di Kota Bandung

P Aditya Prakasa • 10 August 2024 16:38

Bandung: Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus seperti di Pilkada DKI Jakarta bisa terjadi pada Pilwalkot Bandung 2024, apabila ada sosok yang memiliki pengaruh sangat kuat.

"Kalau ada figur dan kepentingan yang bisa menyatukan partai, bisa saja terjadi koalisi besar," ujar Ketua Bidang Strategi Penggalangan Pemilih DPP Partai Golkar, Arfi Rafnialdi, di Bandung, Sabtu, 10 Agustus 2024.

Arfi menilai akan sangat sulit untuk membentuk koalisi besar atau mewujudkan KIM Plus jika melihat perolehan kursi di DPRD Kota Bandung sebagai syarat mengajukan pasangan calon Wali Kota Bandung serta konstelasi politik saat ini.

"Karena salah satu partai bisa mengajukan kadernya sendiri seperti PKS, jadi enggak ada wacana lawan kotak kosong di Pilkada Kota Bandung," kata dia.

Arfi berharap, Pilwalkot Bandung 2024, bisa diikuti lebih dari dua pasangan calon agar masyarakat punya banyak alternatif memilih calon kepala daerah. Dia pun yakin akan terjadi kompetisi sehat dalam pilkada mendatang.
 

Baca juga: Eks Rektor UNY Direkomendasikan Maju Pilbup Gunungkidul

"Kelihatannya untuk Kota Bandung bisa dipastikan akan terjadi kompetisi sehat agar masyarakat punya pilihan siapa yang jadi pemimpin di tempatnya," ucap Kang Arfi. 

Sabagai salah satu bakal calon Wali Kota Bandung, Arfi mengatakan, Partai Golkar bersama partai politik lain seperti Partai Demokrat, Partai Gerindra, PSI, dan PAN masih solid dalam arahan KIM.

"Karena saya proses meraih kepercayaan partai selama ini utamanya dari KIM dengan beberapa partai yang sudah dikumpulkan Golkar, Partai Gerindra, PAN dan PSI beberapa waktu lalu dan  partai nonparlemen yang sudah menyampaikan rekendasi buat saya, ada juga partai di luar KIM yang mulai membuat rekomendasi dari bawah ke DPP partai," ucap dia.

Disinggung soal pengumuman calon wali kota Bandung dari Golkar, Arfi mengaku masih menunggu keputusan dari DPP Partai Golkar. Saat ini, pihaknya masih menyiapkan segala persyaratan dan dokumen.
 
"Golkar ada tiga gelombang pengumuman pasangan calon; 8 Juli, 8 Agustus, dan ketiga kita masih menunggu. Sambil menunggu, kami sedang mengurus kegiatan wajib seperti menyiapkan dokumen (untuk Cawalkot), soal pasangan kita tunggu saja," jelasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)