IHSG melemah. Foto: MI/Ramdani.
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada penutupan perdagangan hari ini. Melemahnya IHSG karena aksi ambil untung.
IHSG melemah 0,14 persen ke level 7.209 pada penutupan perdagangan Kamis, 21 Desember 2023. IHSG melemah 6,67 persen dalam setahun. Volume perdagangan mencapai 14,4 miliar.
Sebagian besar saham Asia memerah seperti Jepang (Nikkei 225), Filipina (PSEi), Malaysia (KLCI), Korsel (KOSPI), Singapura (Strait Times), dan Nikkei 225 melemah paling dalam sebesar 1,62 persen.
Kemudian saham yang mengalami kenaikan adalah Hong Kong (Hangseng), Vietnam (VNI), Thailand (SET) dan Tiongkok (Shanghai), yang naik paling besar sebesar 0,57 persen.
Wall Street
Sementara itu aksi ambil untung terjadi di bursa saham Amerika Serikat (AS). Dow Jones Industrial Average turun 475,92 poin, atau 1,27 persen menjadi 37.082. Sementara S&P 500 merosot 70,02 poin atau 1,47 persen, menjadi 4.698,35. Sedangkan Nasdaq Composite turun 225,28 poin, atau 1,5 persen menjadi 14.777,94.
Para investor mengambil untung dari reli di pasar yang mendorong Dow ke level tertinggi sepanjang masa dan S&P 500 hampir menyentuh level tertinggi sepanjang masa, memicu aksi jual terluas di pasar sejak Maret.
Indeks kepercayaan
Di samping itu, Indeks kepercayaan dari Conference Board melonjak ke angka 110,7, level tertinggi sejak Juli 2023 dan level tertinggi kedua dalam dua tahun terakhir, didorong oleh optimisme pasar tenaga kerja serta beberapa bantuan tambahan pada inflasi, kata Jefferies dalam sebuah catatan.
Penjualan rumah yang sudah ada di AS secara tak terduga meningkat pada November ke level tertinggi enam bulan dari bulan sebelumnya ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman sebesar 1,56 juta unit.
Para ekonom memperkirakan kenaikan 0,6 persen menjadi 5,44 juta rumah. Langkah ini muncul ketika data menunjukkan suku bunga hipotek 30 tahun turun ke level terendah sejak Juni.