Amerika Serikat. Foto: Unsplash.
Arif Wicaksono • 1 November 2023 12:58
New York: Beban tenaga kerja AS meningkat tajam pada kuartal ketiga di tengah pertumbuhan upah yang kuat, yang merupakan indikasi terbaru Federal Reserve (The Fed) dapat mempertahankan suku bunga tetap tinggi untuk beberapa waktu.
Kenaikan kompensasi yang dilaporkan pada Selasa, 31 Oktober, 2023 oleh Departemen Tenaga Kerja AS sedikit lebih kuat dari perkiraan dan membantu menjelaskan lonjakan belanja konsumen pada kuartal terakhir, yang berkontribusi terhadap laju pertumbuhan ekonomi tercepat dalam hampir dua tahun.
Bank sentral AS diperkirakan akan mempertahankan suku bunganya, namun mempertahankan bias hawkish pada akhir pertemuan tersebut karena lonjakan imbal hasil Treasury AS baru-baru ini dan aksi jual pasar saham telah memperketat kondisi keuangan.
"Upah terus meningkat dengan kecepatan tinggi, terlalu tinggi bagi para pejabat Fed,” kata Kepala Ekonom AS di High Frekuensi Economics Rubeela Farooqi dikutip dari Channel News Asia, Rabu, 1 November 2023.
"Para pengambil kebijakan kemungkinan akan tetap mempertimbangkan opsi kenaikan suku bunga lagi dan akan berkomitmen kembali untuk mempertahankan sikap kebijakan restriktif untuk beberapa waktu." tegas dia.
Menurut laporan Biro Statistik Tenaga Kerja Departemen Tenaga Kerja AS, Indeks Biaya Ketenagakerjaan (ECI), yang merupakan ukuran biaya tenaga kerja yang paling luas, naik 1,1 persen pada kuartal terakhir setelah meningkat 1,0 persen pada periode April-Juni,
Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan ECI akan naik 1,0 persen. Biaya tenaga kerja meningkat 4,3 persen pada basis tahun ke tahun setelah naik sebesar 4,5 persen pada kuartal kedua. Laporan tersebut mengikuti berita minggu lalu perekonomian tumbuh pada laju tercepat selama hampir dua tahun pada kuartal ketiga.
ECI secara luas dipandang oleh para pengambil kebijakan dan ekonom sebagai salah satu ukuran yang lebih baik untuk mengukur kendurnya pasar tenaga kerja dan sebagai prediktor inflasi inti karena ECI menyesuaikan dengan perubahan komposisi dan kualitas pekerjaan. Sejak Maret 2022, The Fed telah menaikkan suku bunga kebijakannya sebesar 525 basis poin ke kisaran saat ini 5,25 persen hingga 5,50 persen.
Pertumbuhan kompensasi tahunan secara bertahap melambat setelah mencapai puncaknya pada tahun lalu, sejalan dengan beberapa pelonggaran kondisi pasar tenaga kerja.