Korban tewas terinjak-injak dalam sebuah upacara keagamaan di India. Foto: NDTV
Marcheilla Ariesta • 3 July 2024 01:26
Uttar Pradesh: Sekitar 116 orang tewas terinjak-injak di sebuah acara keagamaan di negara bagian Uttar Pradesh, India utara, Selasa, 2 Juli 2024.
Kejadian berlangsung di sebuah desa di distrik Hathras, sekitar 200 kilometer tenggara ibu kota negara, New Delhi.
“Setidaknya 116 orang tewas yang sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak,” kata Prashant Kumar, direktur jenderal polisi di negara bagian Uttar Pradesh di India utara, tempat terjadinya insiden mengerikan ini.
Lebih dari 80 orang lainnya terluka dan dirawat di rumah sakit, kata perwira polisi senior Shalabh Mathur.
“Orang-orang mulai berjatuhan satu sama lain, satu sama lain. Mereka yang tertimpa reruntuhan tewas. Orang-orang di sana menyelamatkan mereka,” kata saksi mata Shakuntala Devi kepada kantor berita Press Trust of India.
Video yang belum diverifikasi di media sosial menunjukkan mayat-mayat bertumpuk di tanah, di luar rumah sakit setempat. Menteri Kepala Negara Bagian Yogi Adityanath memerintahkan penyelidikan atas insiden tersebut.
“Instruksi telah diberikan kepada pejabat terkait untuk melakukan operasi bantuan dan penyelamatan dalam kondisi perang dan memberikan perawatan yang tepat kepada korban luka,” tulisnya di X.
Kecelakaan mematikan tidak jarang terjadi di tempat ibadah di India selama hari raya keagamaan besar.
Setidaknya 112 orang tewas pada 2016 setelah ledakan besar yang disebabkan oleh pertunjukan kembang api yang dilarang di sebuah kuil yang memperingati tahun baru Hindu. Ledakan itu meruntuhkan bangunan beton dan menyulut api di kompleks kuil di negara bagian Kerala, tempat ribuan orang berkumpul.
Sebanyak 115 umat lainnya meninggal pada 2013 setelah terinjak-injak di sebuah jembatan dekat sebuah kuil di Madhya Pradesh.
Hingga 400.000 orang berkumpul di kawasan tersebut, dan penyerbuan terjadi setelah beredar rumor bahwa jembatan tersebut akan runtuh.
Sekitar 224 peziarah tewas dan lebih dari 400 lainnya terluka dalam peristiwa terinjak-injak pada 2008 di sebuah kuil di puncak bukit di kota utara Jodhpur.