Laksamana AS: Banyak Negara Lakukan Kontak Minta Kerja Sama Antisipasi Tiongkok

Deputi Komandan Penjaga Pantai AS wilayah Pasifik, Laksmana Muda Andrew M Sugimoto (tengah). Foto: USCG

Laksamana AS: Banyak Negara Lakukan Kontak Minta Kerja Sama Antisipasi Tiongkok

Fajar Nugraha • 27 August 2024 19:59

Jakarta: Tindakan Tiongkok yang dianggap semakin agresif di Laut China Selatan, menimbulkan ketegangan dengan negara-negara pengklaim lainnya. Timbul pertanyaan apakah sudah ada negara yang melakukan dengan Amerika Serikat (AS) untuk diminta bantuan.

Deputi Komandan Penjaga Pantai AS wilayah Pasifik, Laksmana Muda Andrew M Sugimoto mengatakan, sudah ada berapa kontak yang dilakukan.

“Ya, ada banyak negara yang telah menghubungi Penjaga Pantai Amerika Serikat, dan kami berharap dapat bekerja sama dengan masing-masing negara tersebut. Kami telah mengalihkan sejumlah sumber daya ke Pasifik, khususnya agar dapat memenuhi komitmen tersebut,” ujar Laksamana Muda Andrew M Sugimoto saat memberikan keterangan melalui Asia Pacific Media Hub, Kemenlu AS, Selasa 27 Agustus 2024.

“Kami mengerahkan kapal yang disebut kapal pemotong pendukung Indo-Pasifik, yang berada di sekitar negara-negara Kepulauan Pasifik untuk memberikan pelatihan dan bantuan. Selain itu kami juga melakukan patroli di Pasifik Barat,” imbuh Sugimoto.

Perwira tinggi yang baru menjabat tugasnya ini turut menambahkan, tahun lalu AS telah mengerahkan dua kapal untuk melakukan latihan bersama semua mitra kami – Korea, Jepang, Filipina – dan baru-baru ini Kapal Penjaga Pantai Waesche kembali dari patroli yang sangat sukses di Pasifik Barat.

Menurutnya, AS juga membantu negara-negara dengan operasi nyata, jadi ketika topan melanda Filipina baru-baru ini dan Kapal Tanker Motor Terra Nova tenggelam.

“Kami bekerja sama dengan Penjaga Pantai Filipina dan mengirim sekelompok orang ke sini sehingga dapat dengan aman memindahkan 1,5 juta liter bahan bakar yang tidak akan mencemari pantai atau perikanan penduduk setempat,” sebutnya.

Sugimoto menambahkan terus melakukan latihan pencarian dan penyelamatan serta kasus pencarian dan penyelamatan di seluruh Pasifik. Selain juga AS memberikan saran teknis terkait pencarian dan penyelamatan, seperti menjalankan pola arus dan lainnya sehingga dapat menemukan orang-orang yang dalam kesulitan dengan aman.

Dalam pernyataannya, Sugimoto juga berharap dapat membangun aliansi tersebut, terutama setelah baru-baru ini ASmenegaskan kembali komitmen kami kepada Jepang, Korea, dan Filipina dalam hal bekerja sama, melakukan latihan bersama, dan memastikan bahwa terus bekerja sama.

Mengenai alokasi pertahanan berlebih, itu juga tersedia bagi negara-negara di Pasifik Barat, dan ada proses yang harus dilalui di mana setiap negara dapat meminta hal-hal tertentu. Dirinya berharap, jika ada yang dialokasikan untuk Penjaga Pantai Filipina, untuk bekerja sama dengan para awak dan meningkatkan kemampuan kita untuk bekerja sama dengan itu.

Ketika ditanya apakah ada aset yang dipertimbangkan AS untuk memperbantukan Penjaga Pantai Filipina, Laksamana Muda Sugimoto menegaskan pada dasarnya semua pihak terhubung di Lautan.

“Ikan tidak mengenal batas. Polusi tidak mengenal batas. Sesama manusia yang sedang dalam kesulitan tidak peduli siapa yang ada di sana untuk saling membantu. Dan kita perlu terus bekerja sama secara kolektif sebagai satu dunia untuk terus memperkuat aturan-aturan yang kita andalkan,” tegas Sugimoto.

“Kita harus dapat mengirim kapal dengan bebas ke mana pun lautan berada, karena itu adalah bagian dari hak setiap negara di planet ini. Jadi, kita berdiri bersama Filipina dan mengutuk tindakan individu agresif yang melakukan hal-hal seperti menabrak atau mencoba mencegah pasokan kemanusiaan mencapai individu yang memasok kembali sesama warga negara mereka – semua hal itu merupakan bagian darinya,” imbuh Sugimoto.

Sugimoto menambahkan, pihaknya juga ingin memastikan bahwa sumber daya dilindungi, seperti perikanan, sehingga dapat terus memastikan orang-orang diberi makan di seluruh dunia.

Jadi, di mana pun itu, semakin banyak negara bersatu ada minat yang semakin besar untuk ingin bekerja sama untuk terus menegakkan aturan-aturan yang sangat berharga yang semua andalkan agar dapat hidup berdampingan dengan aman dan damai di planet ini bersama-sama.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)