Presiden Prabowo Sebut Masa Depan Ekonomi Kawasan Pasifik Cerah

Presiden Prabowo Subianto. MI/Yakub Pryatama Wijayaatmaja

Presiden Prabowo Sebut Masa Depan Ekonomi Kawasan Pasifik Cerah

Yakub Pryatama Wijayaatmaja • 15 November 2024 23:06

Jakarta: Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan bahwa rakyat yang berada di kawasan pasifik adalah rakyat yang menempati kawasan paling dinamis di dunia karena berpotensi untuk mencapai pertumbuhan ekonomi. Ia menilai, potensi ekonomi di kawasan ini juga cerah.

“Menurut saya, kawasan Pasifik adalah salah satu kawasan paling dinamis di dunia. Pertumbuhan ekonomi, potensi pencapaian teknologi, demografi, sumber daya yang tersedia di Pasifik, kawasan Indo-Pasifik, semuanya menunjukkan masa depan ekonomi yang cerah bagi semua,” kata Prabowo dalam APEC CEO Summit 2024 di Gran Teatro Nacional, Peru, Kamis, 14 November 2024.

Ia melanjutkan, perdamaian dan kesejahteraan di dunia ini turut serta didorong oleh aktivitas ekonomi. Ini tentunya sangat dipengaruhi oleh peran komunitas bisnis, pengusaha, dan industri.

“Tanpa partisipasi dinamis dari sektor ekonomi, pada dasarnya kita tidak akan dapat mencapai pertumbuhan dan kesejahteraan. Tanpa pertumbuhan, kita tidak akan dapat mengentaskan kemiskinan, kita tidak akan dapat menciptakan lapangan kerja yang relevan,” ujarnya.
 

Baca juga: 

Persaingan di Dunia Selalu Ada, Presiden Prabowo: Pemimpin Perlu Lebih Bijaksana



Sebagai orang yang berpengalaman menjadi pengusaha, ia menilai bahwa dunia usaha memerlukan kepastian sistem hukum dalam iklim ekonomi yang menguntungkan. Oleh karena itu, sebuah negara dan kawasan harus memiliki iklim politik, stabilitas, keamanan, dan insentif yang menguntungkan bagi pebisnis.

“Saya percaya bahwa kesejahteraan hanya dapat datang dari perdamaian. Perdamaian datang dari pengertian. Pengertian datang dari keterlibatan dan negosiasi,” kata Prabowo.

Di kesempatan yang sama Prabowo menyatakan bahwa semua hal itu bisa dicapai melalui kolaborasi, keterlibatan, komunikasi, negosiasi. Untuk itu, ia mengajak seluruh negara di Kawasan Pasifik untuk saling berkolaborasi.

“Saya selalu memilih jalur kolaborasi, keterlibatan, komunikasi, negosiasi. Sebagai sebuah negara, ya, kita harus menegakkan dan hidup berdasarkan hukum umum, aturan internasional, tetapi kita juga harus memiliki pemahaman bersama tentang kepentingan semua orang,” imbuhnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)